tag:blogger.com,1999:blog-68924305460353599292024-03-14T03:09:48.736+07:00MI Al-Ikhlas Pameungpeukmi al-ikhlas merupakan sebuah lembaga pendidikan tingkat dasar setarap dengan sekolah dasar yang memadukan dua kurikulum, yaitu kurikulum umum dan kurikulum agama. hal ini dimaksudkan untuk memenuhi tuntutan masyarakat yang membutuhkan pendidikan berkualitas berdasarkan pada pencetakan akhlak pribadi yang luhur. bergegaslah daftarkan putra-putri anda pada lembaga pendidikan Madrasah IbtidaiayahAnonymoushttp://www.blogger.com/profile/12957121106266477103noreply@blogger.comBlogger10125tag:blogger.com,1999:blog-6892430546035359929.post-4325812478269100402017-07-07T10:01:00.001+07:002017-07-07T10:01:03.837+07:00KISAH ADAM DAN GODAAN IBLIS<br />Ketika Allâh Azza wa Jalla mempersilahkan Adam Alaihissallam tinggal di surga, Allâh Azza wa Jalla telah mengingatkan Adam Alaihissallam untuk mewaspadai godaan Iblis karena dia adalah musuh bagi nabi Adam dan keturunannya:<br /><br /><div style="text-align: right;">
<span style="font-size: large;">فَقُلْنَا يَا آدَمُ إِنَّ هَٰذَا عَدُوٌّ لَكَ وَلِزَوْجِكَ فَلَا يُخْرِجَنَّكُمَا مِنَ الْجَنَّةِ فَتَشْقَىٰ</span></div>
<br /><div style="text-align: justify;">
Maka kami berkata, “Wahai Adam! Sesunggunya dia (iblis) musuh bagimu dan istrimu, maka sekali-kali janganlah dia sampai mengeluarkan kalian berdua dari surga sehingga kamu akan celaka. [Thaha/20:117]</div>
<div style="text-align: justify;">
<br /></div>
<div style="text-align: justify;">
Ini merupakan sebentuk pemuliaan bagi nabi Adam Alaihissallam , karena Allâh telah memberitahukan kepada beliau siapa musuhnya yang akan berusaha mencelakakan beliau dan juga istrinya. Pemberitahuan akan membuat Nabi Adam Alaihissallam lebih berhati-hati dan waspada terhadap segala tipu daya iblis.</div>
<div style="text-align: justify;">
<br /></div>
<div style="text-align: justify;">
NABI ADAM ALAIHISSALLAM DAN GODAAN IBLIS</div>
<div style="text-align: justify;">
<br /></div>
<div style="text-align: justify;">
Kedengkian serta kesombongan iblis tampak jelas ketika ia menolak perintah Allâh Azza wa Jalla yang menyuruhnya bersujud kepada Nabi Adam Alaihissallam . Ketika itu, iblis berusaha membela diri dengan mengemukakan alasan-alasan pembangkangannya. Disebutkan dalam beberapa ayat al-Qur’an:</div>
<div style="text-align: right;">
<span style="font-size: large;"><br /></span></div>
<div style="text-align: right;">
<span style="font-size: large;">قَالَ يَا إِبْلِيسُ مَا مَنَعَكَ أَنْ تَسْجُدَ لِمَا خَلَقْتُ بِيَدَيَّ ۖ أَسْتَكْبَرْتَ أَمْ كُنْتَ مِنَ الْعَالِينَ ﴿٧٥﴾ قَالَ أَنَا خَيْرٌ مِنْهُ ۖ خَلَقْتَنِي مِنْ نَارٍ وَخَلَقْتَهُ مِنْ طِينٍ</span></div>
<div style="text-align: right;">
<br /></div>
<div style="text-align: justify;">
Allâh berfirman, “Hai iblis! Apakah yang menghalangi kamu sujud kepada yang telah Ku-ciptakan dengan kedua tangan-Ku? Apakah kamu menyombongkan diri ataukah kamu (merasa) termasuk orang-orang yang (lebih) tinggi? Iblis berkata, “Aku lebih baik daripadanya, karena Engkau ciptakan aku dari api, sedangkan dia Engkau ciptakan dari tanah”. [Shaad/38:75-76]</div>
<div style="text-align: justify;">
<br /></div>
<div style="text-align: justify;">
Akibat tidak mematuhi perintah Allâh Azza wa Jalla , iblis menjadi kufur dan berhak mendapatkan laknat dari Allâh Azza wa Jalla , kemudian Allâh Azza wa Jalla mengusirnya dari surga dengan penuh kehinaan.</div>
<div style="text-align: justify;">
<br /></div>
<div style="text-align: right;">
Iblis memohon kepada Allâh Azza wa Jalla agar bisa hidup sampai hari kiamat dan Allâh mengabulkan permohonannya.</div>
<div style="text-align: right;">
<span style="font-size: large;"><br /></span></div>
<div style="text-align: right;">
<span style="font-size: large;">قَالَ رَبِّ فَأَنْظِرْنِي إِلَىٰ يَوْمِ يُبْعَثُونَ ﴿٧٩﴾ قَالَ فَإِنَّكَ مِنَ الْمُنْظَرِينَ ﴿٨٠﴾ إِلَىٰ يَوْمِ الْوَقْتِ الْمَعْلُومِ ﴿٨١﴾ قَالَ فَبِعِزَّتِكَ لَأُغْوِيَنَّهُمْ أَجْمَعِينَ ﴿٨٢﴾ إِلَّا عِبَادَكَ مِنْهُمُ الْمُخْلَصِينَ</span></div>
<div style="text-align: justify;">
<br /></div>
<div style="text-align: justify;">
Iblis berkata, “Ya Rabbku! Beri tangguhlah aku sampai hari mereka dibangkitkan!’</div>
<div style="text-align: justify;">
<br /></div>
<div style="text-align: justify;">
Allâh Azza wa Jalla berfirman, “Sesungguhnya kamu termasuk orang-orang yang diberi tangguh sampai pada hari yang telah ditentukan waktunya (hari Kiamat).”</div>
<div style="text-align: justify;">
<br /></div>
<div style="text-align: justify;">
Iblis menjawab, “Demi keperkasaan-Mu! Aku akan menyesatkan mereka semuanya. Kecuali hamba-hamba-Mu yang mukhlis<a href="https://almanhaj.or.id/5959-kisah-adam-dan-godaan-iblis.html#_ftn1">[1]</a> di antara mereka. [Shaad/38:79-83]</div>
<div style="text-align: justify;">
<br /></div>
<div style="text-align: justify;">
Sejak saat itu, Iblis mulai menebarkan permusuhannya dengan Nabi Adam Alaihissallam dan keturunannya.</div>
<div style="text-align: justify;">
<br /></div>
<div style="text-align: justify;">
Dalam ayat yang lain, disebutkan tekad kuat iblis untuk menyesatkan manusia. Allâh Azza wa Jalla berfirman:</div>
<div style="text-align: right;">
<span style="font-size: large;"><br /></span></div>
<div style="text-align: right;">
<span style="font-size: large;">قَالَ فَبِمَا أَغْوَيْتَنِي لَأَقْعُدَنَّ لَهُمْ صِرَاطَكَ الْمُسْتَقِيمَ ﴿١٦﴾ ثُمَّ لَآتِيَنَّهُمْ مِنْ بَيْنِ أَيْدِيهِمْ وَمِنْ خَلْفِهِمْ وَعَنْ أَيْمَانِهِمْ وَعَنْ شَمَائِلِهِمْ ۖ وَلَا تَجِدُ أَكْثَرَهُمْ شَاكِرِينَ</span></div>
<div style="text-align: right;">
<br /></div>
<div style="text-align: justify;">
Iblis menjawab, ‘Karena Engkau telah menghukumku, aku benar-benar akan (menghalang-halangi) mereka dari jalan Engkau yang lurus, kemudian aku akan mendatangi mereka dari arah depan dan dari arah belakang mereka, dari arah kanan dan arah kiri mereka. Dan Engkau tidak akan mendapatkan kebanyakan mereka bersyukur.’ [Al-A’râf/7:16- 17]</div>
<div style="text-align: justify;">
<br /></div>
<div style="text-align: justify;">
Pasca keluar dari surga, Iblis membuktikan tekadnya untuk menyesatkan Nabi Adam Alaihissallam dan istrinya. Dia berusaha menggoda Nabi Adam Alaihissallam dengan berbagai cara. Yang paling jitu dan menipu yaitu ia datang kepada Nabi Adam Alaihissallam mengaku sebagai pemberi nasehat yang jujur dan ingin menunjukan sesuatu yang lebih baik kepada Nabi Adam Alaihissallam . Ini diceritakan oleh Allâh dalam al-Qura’an, diantaranya dalam firman Allâh Azza wa Jalla :</div>
<div style="text-align: justify;">
<br /></div>
<div style="text-align: right;">
<span style="font-size: large;">فَوَسْوَسَ لَهُمَا الشَّيْطَانُ لِيُبْدِيَ لَهُمَا مَا وُورِيَ عَنْهُمَا مِنْ سَوْآتِهِمَا وَقَالَ مَا نَهَاكُمَا رَبُّكُمَا عَنْ هَٰذِهِ الشَّجَرَةِ إِلَّا أَنْ تَكُونَا مَلَكَيْنِ أَوْ تَكُونَا مِنَ الْخَالِدِينَ ﴿٢٠﴾ وَقَاسَمَهُمَا إِنِّي لَكُمَا لَمِنَ النَّاصِحِينَ</span></div>
<div style="text-align: justify;">
<br /></div>
<div style="text-align: justify;">
Maka syaitan membisikkan pikiran jahat kepada keduanya untuk menampakkan kepada keduanya apa yang tertutup dari mereka yaitu auratnya dan syaitan berkata, “Rabb kamu tidak melarangmu mendekati pohon ini, melainkan supaya kamu berdua tidak menjadi malaikat atau tidak menjadi orang-orang yang kekal (dalam surga).” Dan dia bersumpah kepada keduanya. “Sesungguhnya saya adalah termasuk orang yang memberi nasehat kepada kamu berdua.” [Al-A’raf/7:20-21]</div>
<div style="text-align: justify;">
<br /></div>
<div style="text-align: justify;">
Demikianlah, untuk suatu hikmah yang dikehendaki Allâh Azza wa Jalla , akhirnya iblis berhasil menggoda Nabi Adam Alaihissallam dan istrinya. Mereka mengkonsumsi buah yang dilarang oleh Allâh Azza wa Jalla . Akibatnya, aurat mereka terlihat dan mulailah sibuk menutupinya dengan dedaunan di surga. Allâh Azza wa Jalla berfirman dalam surat al-A’raf ayat ke 22 s/d 25, yang artinya, “Maka syaitan membujuk keduanya (untuk memakan buah itu) dengan tipu daya. Tatkala keduanya telah merasai buah kayu itu, nampaklah bagi keduanya aurat-auratnya, dan mulailah keduanya menutupinya dengan daun-daun surga. Kemudian Rabb mereka menyeru mereka, “Bukankah Aku telah melarang kamu berdua dari pohon itu dan Aku katakan kepadamu, “Sesungguhnya syaitan itu adalah musuh yang nyata bagi kamu berdua?”</div>
<div style="text-align: justify;">
<br /></div>
<div style="text-align: justify;">
Keduanya berkata, “Wahai Rabb kami! Kami telah menganiaya diri kami sendiri, dan jika Engkau tidak mengampuni kami dan memberi rahmat kepada kami, niscaya pastilah kami termasuk orang-orang yang merugi.</div>
<div style="text-align: justify;">
<br /></div>
<div style="text-align: justify;">
Allâh berfirman, “Turunlah kamu sekalian, sebahagian kamu menjadi musuh bagi sebahagian yang lain. dan kamu mempunyai tempat kediaman dan kesenangan (tempat mencari kehidupan) di muka bumi sampai waktu yang telah ditentukan”.</div>
<div style="text-align: justify;">
<br /></div>
<div style="text-align: justify;">
Allâh berfirman, “Di bumi itu kamu hidup dan di bumi itu kamu mati, dan dari bumi itu (pula) kamu akan dibangkitkan.</div>
<div style="text-align: justify;">
<br /></div>
<div style="text-align: justify;">
PELAJARAN PENTING</div>
<div style="text-align: justify;">
Iblis akan hidup sampai hari kiamat.</div>
<div style="text-align: justify;">
Iblis akan senantiasa memusuhi, menggoda dan berusaha menjerumuskan manusia ke dalam api neraka.</div>
<div style="text-align: justify;">
Senjata iblis yang dipergunakan untuk memerangi bani Adam hanyalah bisikan dan menghiasi sesuatu yang buruk supaya terlihat indah dalam pandangan bani Adam</div>
<div style="text-align: justify;">
Laki-laki dan perempuan berkewajiban menutupi aurat mereka masing-masing</div>
<div style="text-align: justify;">
Dosa menyebabkan iblis terusir dari surga begitu pula Nabi Adam Alaihissallam dan istri beliau, hanya saja Nabi Adam Alaihissallam dan istri beliau segera menyadari dan mengakui kesalahan mereka lalu bertaubat dan memohon ampunan kepada Allâh Azza wa Jalla sehingga Allâh Azza wa Jalla menerima taubat mereka serta mengampuni dosa mereka.</div>
<div style="text-align: justify;">
<br /></div>
<div style="text-align: justify;">
[Disalin dari majalah As-Sunnah Edisi 04/Tahun XIX/1436H/2015. Diterbitkan Yayasan Lajnah Istiqomah Surakarta, Jl. Solo – Purwodadi Km.8 Selokaton Gondangrejo Solo 57183 Telp. 0271-858197 Fax 0271-858196.Kontak Pemasaran 085290093792, 08121533647, 081575792961, Redaksi 08122589079]</div>
<div style="text-align: justify;">
_______</div>
<div style="text-align: justify;">
Footnote</div>
<div style="text-align: justify;">
<a href="https://almanhaj.or.id/5959-kisah-adam-dan-godaan-iblis.html#_ftnref1">[1]</a> yang dimaksud dengan mukhlis ialah orang-orang yang telah diberi taufiq untuk mentaati segala petunjuk dan perintah Allâh Azza wa Jalla</div>
<div style="text-align: justify;">
<br /></div>
<div style="text-align: justify;">
Sumber: <a href="https://almanhaj.or.id/5959-kisah-adam-dan-godaan-iblis.html">https://almanhaj.or.id/5959-kisah-adam-dan-godaan-iblis.html</a></div>
SS Computerhttp://www.blogger.com/profile/05243246976386250467noreply@blogger.com0tag:blogger.com,1999:blog-6892430546035359929.post-40640042534418534442017-07-07T09:21:00.002+07:002017-07-07T09:21:31.375+07:00KEMBALIKAN HATIMU PADA FITRAHNYA !KEMBALIKAN HATIMU PADA FITRAHNYA !<br /><br />Oleh<br />Ustadz Abdullah bin Taslim al-Buthoni MA<br /><br /><div style="text-align: justify;">
Berbicara tentang hati berarti membicarakan tentang bagian tubuh manusia yang paling penting dan utama, karena baik atau buruknya seluruh anggota badan manusia tergantung dari baik atau buruknya hati.<a href="https://almanhaj.or.id/6970-kembalikan-hatimu-pada-fitrahnya.html#_ftn1">[1]</a> Rasûlullâh Shallallahu ‘alaihi wa sallam bersabda:</div>
<div style="text-align: right;">
<span style="font-size: large;"><br /></span></div>
<div style="text-align: right;">
<span style="font-size: large;">أَلَا وَإِنَّ فِي الْجَسَدِ مُضْغَةً إِذَا صَلَحَتْ صَلَحَ الْجَسَدُ كُلُّهُ وَإِذَا فَسَدَتْ فَسَدَ الْجَسَدُ كُلُّهُ أَلَا وَهِيَ الْقَلْبُ</span></div>
<br /><div style="text-align: justify;">
Ketahuilah, sesungguhnya di dalam tubuh manusia ada segumpal daging, jika segumpal daging itu baik maka akan baik seluruh tubuhnya, dan jika segumpal daging itu buruk maka akan buruk seluruh tubuhnya, ketahuilah bahwa segumpal daging itu adalah hati manusia.<a href="https://almanhaj.or.id/6970-kembalikan-hatimu-pada-fitrahnya.html#_ftn2">[2]</a></div>
<div style="text-align: justify;">
<br /></div>
<div style="text-align: justify;">
Di samping itu, hati merupakan tempat tumbuh kembangnya iman kepada Allâh Azza wa Jalla yang merupakan landasan utama kebaikan dan kemuliaan hidup seorang hamba di dunia dan akhirat. Ini berarti, mengusahakan perbaikan hati sama dengan mengusahakan perbaikan iman dan menyempurnakan pertumbuhannya.</div>
<div style="text-align: justify;">
<br /></div>
<div style="text-align: justify;">
Dalam hadits yang shahih, dari Abu Hurairah Radhiyallahu anhu bahwa Rasûlullâh Shallallahu ‘alaihi wa sallam bersabda:</div>
<div style="text-align: right;">
<span style="font-size: large;"><br /></span></div>
<span style="font-size: large;"><div style="text-align: right;">
إِنَّ الْإِيمَانَ لَيَخْلَقُ فِي جَوْفِ أَحَدِكُمْ كَمَا يَخْلَقُ الثَّوْبُ الْخَلِقُ، فَاسْأَلُوا اللَّهَ أَنْ يُجَدِّدَ الْإِيمَانَ فِي قُلُوبِكُمْ</div>
</span><br /><div style="text-align: justify;">
Sesungguhnya iman di dalam hati bisa (menjadi) usang (lapuk) sebagaimana pakaian yang bisa usang, maka mohonlah kepada Allâh Azza wa Jalla untuk memperbaharui iman yang ada di dalam hatimu.<a href="https://almanhaj.or.id/6970-kembalikan-hatimu-pada-fitrahnya.html#_ftn3">[3]</a></div>
<div style="text-align: justify;">
<br /></div>
<div style="text-align: justify;">
Bersamaan dengan itu, Allâh Azza wa Jalla dengan rahmat dan karunia-Nya yang sempurna kepada para hamba-Nya, Dia Azza wa Jalla menciptakan mereka di atas fitrah yang lurus<a href="https://almanhaj.or.id/6970-kembalikan-hatimu-pada-fitrahnya.html#_ftn4">[4]</a> (kecenderungan untuk mengenal dan mentauhidkan atau mengesakan Allâh Azza wa Jalla ) dan mudah menerima kebenaran. Allâh Subhanahu wa Ta’ala berfirman:</div>
<br /><div style="text-align: right;">
<span style="font-size: large;">فَأَقِمْ وَجْهَكَ لِلدِّينِ حَنِيفًا ۚ فِطْرَتَ اللَّهِ الَّتِي فَطَرَ النَّاسَ عَلَيْهَا ۚ لَا تَبْدِيلَ لِخَلْقِ اللَّهِ ۚ ذَٰلِكَ الدِّينُ الْقَيِّمُ وَلَٰكِنَّ أَكْثَرَ النَّاسِ لَا يَعْلَمُونَ</span></div>
<div style="text-align: right;">
<br /></div>
<div style="text-align: justify;">
Maka hadapkanlah wajahmu dengan lurus kepada agama (Allâh); (tetaplah atas) fitrah Allâh yang telah menciptakan manusia di atas fitrah itu. Tidak ada perubahan pada fitrah Allâh. (Itulah) agama yang lurus; tetapi kebanyakan manusia tidak mengetahui [Ar-Rûm/30:30]</div>
<div style="text-align: justify;">
<br /></div>
<div style="text-align: justify;">
Syaikh ‘Abdurrahman as-Sa’di rahimahullah berkata, “Allâh Azza wa Jalla menjadikan pada akal manusia (kecenderungan untuk menganggap) baik suatu kebenaran dan (menganggap) buruk segala yang batil. Karena sesungguhnya semua hukum dalam syariat Islam, baik yang lahir maupun yang batin, Allâh Azza wa Jalla telah menjadikan pada hati semua makhluk-Nya kecenderungan (untuk) menerimanya, maka Allâh menjadikan di hati mereka rasa cinta kepada kebenaran dan selalu mengutamakannya. Inilah hakikat fitrah Allâh (yang dimaksud dalam ayat di atas).</div>
<div style="text-align: justify;">
<br /></div>
<div style="text-align: justify;">
Barangsiapa keluar dari asal (fitrah) ini maka itu karena ada sesuatu yang mempengaruhi dan merusak fitrah tersebut, sebagaimana sabda Rasûlullâh Shallallahu ‘alaihi wa sallam :</div>
<br /><div style="text-align: right;">
<span style="font-size: large;">كُلُّ مَوْلُودٍ يُولَدُ عَلَى الْفِطْرَةِ فَأَبَوَاهُ يُهَوِّدَانِهِ أَوْ يُنَصِّرَانِهِ أَوْ يُمَجِّسَانِهِ</span></div>
<br /><div style="text-align: justify;">
Semua bayi (yang baru lahir) dilahirkan di atas fitrah (cenderung kepada Islam), lalu kedua orangtuanyalah yang menjadikannya orang Yahudi, Nashrani atau Majusi<a href="https://almanhaj.or.id/6970-kembalikan-hatimu-pada-fitrahnya.html#_ftn5">[5]</a>.<a href="https://almanhaj.or.id/6970-kembalikan-hatimu-pada-fitrahnya.html#_ftn6">[6]</a></div>
<div style="text-align: justify;">
<br /></div>
<div style="text-align: justify;">
SEMUA MANUSIA DILAHIRKAN DI ATAS FITRAH</div>
<div style="text-align: justify;">
<br /></div>
<div style="text-align: justify;">
Dari Abu Hurairah Radhiyallahu anhu bahwa Rasûlullâh Shallallahu ‘alaihi wa sallam bersabda, yang artinya, “Semua bayi (yang baru lahir) dilahirkan di atas fitrah (cenderung kepada Islam), lalu kedua orangtuanyalah yang menjadikannya orang Yahudi, Nashrani atau Majusi.”<a href="https://almanhaj.or.id/6970-kembalikan-hatimu-pada-fitrahnya.html#_ftn7">[7]</a></div>
<div style="text-align: justify;">
<br /></div>
<div style="text-align: justify;">
Dan dari ‘Iyadh bin Himar al-Mujasyi’i Radhiyallahu anhu bahwa Rasûlullâh Shallallahu ‘alaihi wa sallam bersabda:</div>
<br /><div style="text-align: right;">
<span style="font-size: large;">وَإِنِّـي خَلَقْتُ عِبَادِيْ حُنَفَاءُ كُلَّهُمْ وَإِنَّهُمْ أَتَتْهُمُ الشَّيَاطِيْنُ فَاجْتَالَتْهُمْ عَنْ دِيْنِهِمْ</span></div>
<br /><div style="text-align: justify;">
(Allâh Azza wa Jalla berfirman): Sesungguhnya Aku menciptakan para hamba-Ku semua dalam keadaan hanif (lurus dan cenderung pada kebenaran) dan sungguh (kemudian) para syaitan mendatangi mereka lalu memalingkan mereka dari agama mereka…”<a href="https://almanhaj.or.id/6970-kembalikan-hatimu-pada-fitrahnya.html#_ftn8">[8]</a>.</div>
<div style="text-align: justify;">
<br /></div>
<div style="text-align: justify;">
Kedua hadits di atas menunjukkan bahwa semua manusia dilahirkan di muka bumi ini dalam keadaan fitrah, yaitu cenderung untuk menerima Islam dan beribadah kepada Allâh Azza wa Jalla . Sebagaimana dalam firman-Nya:</div>
<br /><div style="text-align: right;">
<span style="font-size: large;">وَإِذْ أَخَذَ رَبُّكَ مِنْ بَنِي آدَمَ مِنْ ظُهُورِهِمْ ذُرِّيَّتَهُمْ وَأَشْهَدَهُمْ عَلَىٰ أَنْفُسِهِمْ أَلَسْتُ بِرَبِّكُمْ ۖ قَالُوا بَلَىٰ ۛ شَهِدْنَا ۛ أَنْ تَقُولُوا يَوْمَ الْقِيَامَةِ إِنَّا كُنَّا عَنْ هَٰذَا غَافِلِينَ</span></div>
<br /><div style="text-align: justify;">
Dan (ingatlah) ketika Rabbmu mengeluarkan keturunan anak-anak Adam dari sulbi mereka dan Allâh mengambil kesaksian terhadap diri mereka (seraya berfirman): “Bukankah Aku ini Rabbmu”. Mereka menjawab: “Betul (Engkau Rabb kami), kami menjadi saksi”. (Kami lakukan yang demikian itu) agar di hari kiamat kamu tidak mengatakan: Sesungguhnya kami (Bani Adam) adalah orang-orang yang lalai terhadap ini (iman dan tauhid kepada Allâh)” [Al-A’râf/7:172]</div>
<div style="text-align: justify;">
<br /></div>
<div style="text-align: justify;">
Syaikhul Islam Ibnu Taimiyah Radhiyallahu anhu berkata, “Makna yang benar dari (kata) fitrah dalam firman Allâh (yang artinya), “fitrah Allâh yang telah menciptakan manusia di atas fitrah itu,” yaitu fitrah Islam. Allâh Azza wa Jalla menciptakan mereka di atas fitrah itu ketika Dia berfirman kepada mereka, “Bukankah Aku ini Rabbmu?”, Mereka menjawab: “Betul (Engkau Rabb kami)”. (Makna) fitrah ini adalah tersucikan atau terhindar dari keyakinan yang buruk dan (kecenderungan) menerima keyakinan yang benar (tauhid)”<a href="https://almanhaj.or.id/6970-kembalikan-hatimu-pada-fitrahnya.html#_ftn9">[9]</a>.</div>
<div style="text-align: justify;">
<br /></div>
<div style="text-align: justify;">
Imam Ibnu Katsir rahimhullah ketika menafsirkan ayat di atas, beliau berkata, “Allâh Azza wa Jalla mengabarkan bahwa Dia mengeluarkan keturunan anak-anak Adam dari sulbi mereka dalam keadaan mereka mempersaksikan terhadap diri mereka sendiri bahwa Allâh Azza wa Jalla adalah Rabb (yang Maha menciptakan dan memberi rezeki) serta maha menguasai (mengatur segala urusan) mereka, dan bahwa tidak ada sesembahan yang benar kecuali Dia. Sebagaimana Allâh Azza wa Jalla menjadikan fitrah dan tabiat mereka (ketika lahir di dunia) di atas keyakinan tersebut.”<a href="https://almanhaj.or.id/6970-kembalikan-hatimu-pada-fitrahnya.html#_ftn10">[10]</a></div>
<div style="text-align: justify;">
<br /></div>
<div style="text-align: justify;">
HAKIKAT HATI YANG BERSIH DAN KOTOR</div>
<div style="text-align: justify;">
<br /></div>
<div style="text-align: justify;">
Allâh Azza wa Jalla berfirman:</div>
<div style="text-align: justify;">
<br /></div>
<div style="text-align: justify;">
<span style="font-size: large;">كَلَّا ۖ بَلْ ۜ رَانَ عَلَىٰ قُلُوبِهِمْ مَا كَانُوا يَكْسِبُونَ</span></div>
<div style="text-align: right;">
<br /></div>
<div style="text-align: justify;">
Sekali-kali tidak (demikian), bahkan menutupi hati mereka perbuatan (dosa) yang selalu mereka lakukan [Al-Muthaffifin/83:14]</div>
<div style="text-align: justify;">
<br /></div>
<div style="text-align: justify;">
Dalam hadits yang shahih, Rasûlullâh Shallallahu ‘alaihi wa sallam sendiri yang menafsirkan makna ayat ini. Dari Abu Hurairah z bahwa Rasûlullâh Shallallahu ‘alaihi wa sallam bersabda:</div>
<div style="text-align: right;">
<span style="font-size: large;"><br /></span></div>
<div style="text-align: right;">
<span style="font-size: large;">إِنَّ الْمُؤْمِنَ إِذَا أَذْنَبَ كَانَتْ نُكْتَةٌ سَوْدَاءُ فِي قَلْبِهِ، فَإِنْ تَابَ وَنَزَعَ وَاسْتَغْفَرَ، صُقِلَ قَلْبُهُ، فَإِنْ زَادَ، زَادَتْ، فَذَلِكَ الرَّانُ الَّذِي ذَكَرَهُ اللَّهُ فِي كِتَابِهِ { كَلَّا ۖ بَلْ ۜ رَانَ عَلَىٰ قُلُوبِهِمْ مَا كَانُوا يَكْسِبُونَ </span></div>
<div style="text-align: justify;">
Sesungguhnya seorang hamba jika berbuat dosa maka akan dibubuhkan satu titik hitam di (permukaan) hatinya. Kalau dia (segera) bertaubat, meninggalkan (dosa tersebut) dan memohon ampun (kepada Allâh Azza wa Jalla ), maka hatinya akan bening (kembali), (tetapi) jika dosanya bertambah maka akan bertambah pula titik hitam tersebut. Itulah (makna) ar-rân (penutup hati) yang Allâh sebutkan dalam al-Qur’an, (yang artinya-red), “Sekali-kali tidak (demikian), bahkan menutupi hati mereka perbuatan (dosa) yang selalu mereka lakukan” [Al-Muthaffifin/83: 14]”<a href="https://almanhaj.or.id/6970-kembalikan-hatimu-pada-fitrahnya.html#_ftn11">[11]</a></div>
<div style="text-align: justify;">
<br /></div>
<div style="text-align: justify;">
Inilah hakikat hati yang kotor dan tertutup, yaitu hati yang diliputi oleh kotoran hitam seperti karat pada logam dan menutupinya sedikit demi sedikit, sehingga memadamkan cahayanya dan membutakan mata hatinya, serta membuatnya terhalang dari menerima kebenaran, bahkan menjadikannya memandang sesuatu dengan hal yang bertentangan dengan hakikatnya, maka dia menganggap kebenaran itu adalah kebatilan dan kebatilan itu adalah kebenaran.<a href="https://almanhaj.or.id/6970-kembalikan-hatimu-pada-fitrahnya.html#_ftn12">[12]</a></div>
<div style="text-align: justify;">
<br /></div>
<div style="text-align: justify;">
Tentu saja semua ini terjadi akibat dari fitnah (keburukan) yang selalu dibisikkan oleh syaitan ke dalam hati manusia dengan cara menghiasi keburukan hawa nafsu agar mereka selalu memperturutkannya.</div>
<div style="text-align: justify;">
<br /></div>
<div style="text-align: justify;">
Dari Hudzaifah bin al-Yaman Radhyillahu anhu bahwa Rasûlullâh Shallallahu ‘alaihi wa sallam bersabda:</div>
<div style="text-align: right;">
<span style="font-size: large;"><br /></span></div>
<div style="text-align: right;">
<span style="font-size: large;">تُعْرَضُ الْفِتَنُ عَلَى الْقُلُوبِ عَرْضَ الْحَصِيرِ عُودًا عُودًا فَأَيُّ قَلْبٍ أُشْرِبَهَا نُكِتَتْ فِيهِ نُكْتَةٌ سَوْدَاءُ وَأَيُّ قَلْبٍ أَنْكَرَهَا نُكِتَتْ فِيهِ نُكْتَةٌ بَيْضَاءُ حَتَّى تَصِيرَ الْقُلُوبُ عَلَى قَلْبَيْنِ قَلْبٌ أَبْيَضٌ مِثْلَ الصَّفَا لَا تَضُرُّهُ فِتْنَةٌ مَا دَامَتِ السَّمَوَاتُ وَالأَرْضُ وَيَصِيرُ الآخَرُ مُرْبَادًّا كَالْكُوزِ مُجَخِّيًا لَا يَعْرِفُ مَعْرُوفًا وَلا يُنْكِرُ مُنْكَرًا إِلا مَا أُشْرِبَ مِنْ هَوَاهُ</span></div>
<div style="text-align: right;">
<br /></div>
<div style="text-align: justify;">
Ditampakkan fitnah-fitnah di permukaan hati manusia seperti (anyaman) tikar sedikit demi sedikit. Maka hati yang menyerapnya akan dibubuhi satu titik hitam padanya, sedangkan hati yang mengingkarinya akan dibubuhi satu titik putih padanya. Sehingga (pada akhirnya) semua hati manusia akan (terbagi) menjadi dua macam: (pertama): hati yang putih (bersih dan kuat) seperti batu cadas, sehingga tidak akan dipengaruhi oleh fitnah selama langit dan bumi masih ada (sampai hari kiamat). Kedua: hati yang (berwarna) hitam keabu-abuan, seperti gelas yang miring atau terbalik (kebaikan tidak bisa menetap padanya), dia tidak mengenal kebaikan sebagai kebaikan dan keburukan sebagai keburukan, kecuali yang bersumber dari hawa nafsunya.<a href="https://almanhaj.or.id/6970-kembalikan-hatimu-pada-fitrahnya.html#_ftn13">[13]</a></div>
<div style="text-align: justify;">
<br /></div>
<div style="text-align: justify;">
Makna hadits ini, seorang yang selalu mengikuti hawa nafsunya dan melakukan perbuatan-perbuatan maksiat, maka setiap maksiat yang dilakukannya membawa kegelapan dalam hatinya, sehingga dia selalu menyerap fitnah dan menjadi padam cahaya Islam dalam hatinya<a href="https://almanhaj.or.id/6970-kembalikan-hatimu-pada-fitrahnya.html#_ftn14">[14]</a>.</div>
<div style="text-align: justify;">
<br /></div>
<div style="text-align: justify;">
Inilah tujuan utama syaitan mengotori dan menutup hati manusia dengan godaan untuk mengikuti hawa nafsu yang buruk, yaitu agar hati manusia menjadi mati, sehingga tertutup dan berpaling dari fitrahnya yang lurus. Setelah itu, syaitan akan mudah mengombang-ambingkan manusia tersebut dalam kesesatan sesuai dengan kehendaknya, sebagaimana yang disebutkan pada akhir hadits di atas: “…dia tidak mengenal kebaikan sebagai kebaikan dan keburukan sebagai keburukan, kecuali yang bersumber dari hawa nafsunya”.</div>
<div style="text-align: justify;">
<br /></div>
<div style="text-align: justify;">
Imam Ibnul Qayyim berkata, “Hati yang hidup dan sehat jika ditampakkan padanya keburukan-keburukan maka dia akan menjauhinya dengan sendirinya, membencinya dan tidak akan menoleh kepadanya. Berbeda dengan hati yang telah mati, hati ini tidak bisa membedakan antara yang baik dan yang buruk, sebagaimana ucapan (Sahabat yang mulia) ‘Abdullah bin Mas’ud Radhiyallahu anhu, “Binasalah orang yang tidak mempunyai hati untuk mengenal kebaikan dan mengingkari keburukan.”<a href="https://almanhaj.or.id/6970-kembalikan-hatimu-pada-fitrahnya.html#_ftn15">[15]</a></div>
<div style="text-align: justify;">
<br /></div>
<div style="text-align: justify;">
Jadi, hati yang kotor adalah hati yang telah dipalingkan oleh syaitan dari fitrahnya yang lurus dan bersih, sehingga menjadikannya berpaling dari petunjuk Allâh Azza wa Jalla dan sulit menerima keindahan agama Islam. Inilah ciri hati yang tersesat dari jalan Allâh Azza wa Jalla . Allâh Azza wa Jalla berfirman:</div>
<br /><div style="text-align: right;">
<span style="font-size: large;">فَمَنْ يُرِدِ اللَّهُ أَنْ يَهْدِيَهُ يَشْرَحْ صَدْرَهُ لِلْإِسْلَامِ ۖ وَمَنْ يُرِدْ أَنْ يُضِلَّهُ يَجْعَلْ صَدْرَهُ ضَيِّقًا حَرَجًا كَأَنَّمَا يَصَّعَّدُ فِي السَّمَاءِ ۚ كَذَٰلِكَ يَجْعَلُ اللَّهُ الرِّجْسَ عَلَى الَّذِينَ لَا يُؤْمِنُونَ</span></div>
<div style="text-align: right;">
<br /></div>
<div style="text-align: justify;">
Barangsiapa yang Allâh kehendaki untuk Allâh berikan petunjuk kepadanya, niscaya Dia melapangkan dadanya untuk (menerima agama) Islam. Dan barangsiapa yang dikehendaki Allâh kesesatannya, niscaya Allâh menjadikan dadanya sesak lagi sempit, seolah-olah ia sedang mendaki ke langit. Begitulah Allâh menimpakan keburukan (azab) kepada orang-orang yang tidak beriman [Al-An’âm/6:125]</div>
<br /><div style="text-align: justify;">
KECENDERUNGAN HATI UNTUK MENGENAL YANG MA’RUF DAN MENGINGKARI YANG MUNGKAR</div>
<div style="text-align: justify;">
<br /></div>
<div style="text-align: justify;">
Allâh Azza wa Jalla menciptakan hati manusia di atas fitrah yang lurus, kemudian Dia Azza wa Jalla menurunkan syariat-Nya untuk membimbing hati manusia tersebut agar selamat dari tipu daya syaitan dan selalu di atas jalan yang lurus.</div>
<div style="text-align: justify;">
<br /></div>
<div style="text-align: justify;">
Oleh karena itu, pada asalnya hati manusia akan selalu cocok dan selaras dengan petunjuk Islam, bahkan hanya dengan mengenal dan mengamalkan petunjuk-Nya hati manusia akan merasakan kedamaian dan ketenangan yang hakiki. Allâh Azza wa Jalla berfirman:</div>
<div style="text-align: justify;">
<br /></div>
<span style="font-size: large;"><div style="text-align: right;">
الَّذِينَ آمَنُوا وَتَطْمَئِنُّ قُلُوبُهُمْ بِذِكْرِ اللَّهِ ۗ أَلَا بِذِكْرِ اللَّهِ تَطْمَئِنُّ الْقُلُوبُ</div>
</span><div style="text-align: right;">
<br /></div>
<div style="text-align: justify;">
Orang-orang yang beriman dan hati mereka menjadi tenteram dengan berzikir (mengingat) Allâh. Ingatlah, hanya dengan mengingat Allâh hati menjadi tenteram [Ar-Ra’du/13:28].</div>
<div style="text-align: justify;">
<br /></div>
<div style="text-align: justify;">
Maksudnya, dengan berzikir kepada Allâh Subhanahu wa Ta’ala segala kegalauan dan kegundahan dalam hati manusia akan hilang dan berganti dengan kegembiraan dan kesenangan. Bahkan tidak ada sesuatupun yang lebih kuat (dalam) mendatangkan ketentraman dan kebahagiaan bagi hati manusia melebihi berzikir kepada Allâh Azza wa Jalla .<a href="https://almanhaj.or.id/6970-kembalikan-hatimu-pada-fitrahnya.html#_ftn16">[16]</a></div>
<div style="text-align: justify;">
<br /></div>
<div style="text-align: justify;">
Jadi, pada asalnya, hati manusia lebih dahulu mengenal dan menerima kebenaran atau kebaikan, sedangkan keburukan adalah ‘pendatang baru’ yang kemudian menyusup ke dalam hati manusia.</div>
<div style="text-align: justify;">
<br /></div>
<div style="text-align: justify;">
Rasûlullâh Shallallahu ‘alaihi wa sallam bersabda:</div>
<div style="text-align: justify;">
<br /></div>
<div style="text-align: right;">
<span style="font-size: large;">الْبِرُّ مَا سَكَنَتْ إِلَيْهِ النَّفْسُ وَاطْمَأَنَّ إِلَيْهِ الْقَلْبُ</span></div>
<br /><div style="text-align: justify;">
Kebaikan itu adalah sesuatu yang menjadikan jiwa manusia tenang dan hatinya tenteram<a href="https://almanhaj.or.id/6970-kembalikan-hatimu-pada-fitrahnya.html#_ftn17">[17]</a></div>
<div style="text-align: justify;">
<br /></div>
<div style="text-align: justify;">
Imam Ibnu Rajab al-Hambali rahimahullah berkata, “Hadits ini menunjukkan bahwa Allâh menciptakan para hamba-Nya di atas (fitrah cenderung) mengenal kebenaran, merasa tenang kepadanya dan menerimanya. Allâh Azza wa Jalla menjadikan tabi’at bawaan manusia (cenderung) mencintai kebenaran dan membenci kebalikannya (keburukan). Ini termasuk dalam makna hadits riwayat ‘Iyadh bin Himar Radhiyallahu anhu bahwa Rasûlullâh Shallallahu ‘alaihi wa sallam bersabda: ““(Allâh Azza wa Jalla berfirman):</div>
<br /><div style="text-align: right;">
<span style="font-size: large;">وَإِنِّـي خَلَقْتُ عِبَادِيْ حُنَفَاءُ كُلَّهُمْ وَإِنَّهُمْ أَتَتْهُمُ الشَّيَاطِيْنُ فَاجْتَالَتْهُمْ عَنْ دِيْنِهِمْ</span></div>
<br /><div style="text-align: justify;">
Sesungguhnya Aku menciptakan para hamba-Ku semua dalam keadaan hanif (lurus dan cenderung pada kebenaran) dan sungguh (kemudian) para syaitan mendatangi mereka lalu memalingkan mereka dari agama mereka…”<a href="https://almanhaj.or.id/6970-kembalikan-hatimu-pada-fitrahnya.html#_ftn18">[18]</a></div>
<div style="text-align: justify;">
<br /></div>
<div style="text-align: justify;">
Oleh karena itu, Allâh Azza wa Jalla menamakan hal-hal yang diperintahkan-Nya (dalam Islam) dengan ‘al-ma’rûf’ (sesuatu yang dikenal atau dicintai oleh hati) dan hal-hal yang dilarang-Nya dengan ‘al-munkar’ (kemungkaran atau sesuatu yang tidak dikenal dan dibenci oleh hati). Allâh Subhanahu wa Ta’ala berfirman:</div>
<div style="text-align: justify;">
<br /></div>
<div style="text-align: right;">
<span style="font-size: large;">إِنَّ اللَّهَ يَأْمُرُ بِالْعَدْلِ وَالْإِحْسَانِ وَإِيتَاءِ ذِي الْقُرْبَىٰ وَيَنْهَىٰ عَنِ الْفَحْشَاءِ وَالْمُنْكَرِ وَالْبَغْيِ</span></div>
<div style="text-align: right;">
<br /></div>
<div style="text-align: justify;">
Sesungguhnya Allâh menyuruh (kamu) berlaku adil dan berbuat kebajikan, memberi kepada kaum kerabat, dan Allâh melarang dari perbuatan keji, kemungkaran dan permusuhan [An-Nahl/16:90]</div>
<div style="text-align: justify;">
<br /></div>
<div style="text-align: justify;">
Dan Dia Azza wa Jalla berfirman tentang sifat Rasûlullâh Shallallahu ‘alaihi wa sallam :</div>
<br /><div style="text-align: right;">
<span style="font-size: large;">يَأْمُرُهُمْ بِالْمَعْرُوفِ وَيَنْهَاهُمْ عَنِ الْمُنْكَرِ وَيُحِلُّ لَهُمُ الطَّيِّبَاتِ وَيُحَرِّمُ عَلَيْهِمُ الْخَبَائِثَ</span></div>
<br /><div style="text-align: justify;">
Dia menyuruh mereka mengerjakan yang ma’ruf (kebaikan) dan melarang mereka dari mengerjakan yang mungkar (keburukan), serta menghalalkan bagi mereka segala yang baik dan mengharamkan bagi mereka segala yang buruk [Al-A’râf/7:157]</div>
<div style="text-align: justify;">
<br /></div>
<div style="text-align: justify;">
Allâh Azza wa Jalla mengabarkan bahwa hati orang-orang yang beriman selalu tenteram dengan berdzikir kepada-Nya. Hati yang telah dirasuki cahaya iman dan lapang menerimanya maka akan merasa tenang, tenteram dan (mudah) menerima kebenaran, serta selalu berpaling, membenci dan tidak mau menerima kebatilan (keburukan)”<a href="https://almanhaj.or.id/6970-kembalikan-hatimu-pada-fitrahnya.html#_ftn19">[19]</a>.</div>
<div style="text-align: justify;">
<br /></div>
<div style="text-align: justify;">
UPAYA MENGEMBALIKAN HATI PADA FITRAHNYA</div>
<div style="text-align: justify;">
<br /></div>
<div style="text-align: justify;">
Dalam hadits riwayat Abu Hurairah Radhiyallahu anhu yang telah kami sebutkan sebelumnya, Rasûlullâh Shallallahu ‘alaihi wa sallam telah mengisyaratkan cara untuk mengembalikan hati pada fitrahnya dan membersihkan kotoran hitam yang menutupi permukaannya. Beliau Shallallahu ‘alaihi wa sallambersabda:</div>
<br /><div style="text-align: right;">
<span style="font-size: large;">إِنَّ الْمُؤْمِنَ إِذَا أَذْنَبَ كَانَتْ نُكْتَةٌ سَوْدَاءُ فِي قَلْبِهِ، فَإِنْ تَابَ وَنَزَعَ وَاسْتَغْفَرَ، صُقِلَ قَلْبُهُ</span></div>
<br /><div style="text-align: justify;">
Sesungguhnya seorang hamba jika berbuat dosa maka akan dibubuhkan satu titik hitam di (permukaan) hatinya. Kalau dia (segera) bertaubat, meninggalkan (dosa tersebut) dan memohon ampun (kepada Allâh Azza wa Jalla ), maka hatinya akan bening (kembali).<a href="https://almanhaj.or.id/6970-kembalikan-hatimu-pada-fitrahnya.html#_ftn20">[20]</a></div>
<div style="text-align: justify;">
<br /></div>
<div style="text-align: justify;">
Jadi, upaya untuk mengembalikan hati pada fitrahnya adalah dengan kembali kepada Allâh Azza wa Jalla , yaitu dengan bertaubat dari perbuatan dosa dan maksiat, serta berusaha memahami petunjuk-Nya yang memang tujuan utama Allâh Azza wa Jalla menurunkannya kepada manusia adalah untuk menyucikan jiwa mereka dan membersihkan penyakit hati mereka. Allâh Azza wa Jalla berfirman:</div>
<div style="text-align: right;">
<span style="font-size: large;"><br /></span></div>
<div style="text-align: right;">
<span style="font-size: large;">لَقَدْ مَنَّ اللَّهُ عَلَى الْمُؤْمِنِينَ إِذْ بَعَثَ فِيهِمْ رَسُولًا مِنْ أَنْفُسِهِمْ يَتْلُو عَلَيْهِمْ آيَاتِهِ وَيُزَكِّيهِمْ وَيُعَلِّمُهُمُ الْكِتَابَ وَالْحِكْمَةَ وَإِنْ كَانُوا مِنْ قَبْلُ لَفِي ضَلَالٍ مُبِينٍ</span></div>
<br /><div style="text-align: justify;">
Sungguh Allâh telah memberi karunia (yang besar) kepada orang-orang yang beriman ketika Allâh mengutus kepada mereka seorang Rasul dari kalangan mereka sendiri, yang membacakan kepada mereka ayat-ayat Allâh, mensucikan (diri) mereka, dan mengajarkan kepada mereka al-Kitab (al-Qur’an) dan al-Hikmah (Sunnah Rasûlullâh Shallallahu ‘alaihi wa sallam ). Dan sesungguhnya sebelum (kedatangan Rasul) itu, mereka benar-benar dalam kesesatan yang nyata” [Ali ‘Imrân/3:164]</div>
<div style="text-align: justify;">
<br /></div>
<div style="text-align: justify;">
Makna firman-Nya “menyucikan (diri) mereka” adalah membersihkan mereka dari keburukan akhlak, kotoran penyakit hati dan perbuatan-perbuatan jahiliyyah, serta mengeluarkan mereka dari kegelapan-kegelapan menuju cahaya (hidayah Allâh Azza wa Jalla ).<a href="https://almanhaj.or.id/6970-kembalikan-hatimu-pada-fitrahnya.html#_ftn21">[21]</a></div>
<div style="text-align: justify;">
<br /></div>
<div style="text-align: justify;">
Al-Qur’an adalah sebaik-baik obat penyakit hati yang diturunkan oleh Allâh Subhanahu wa Ta’ala untuk menyembuhkan dan menghilangkan semu bentuk keburukan dan penyakit yang ada di dalam hati manusia. Allâh Azza wa Jalla berfirman:</div>
<br /><div style="text-align: right;">
<span style="font-size: large;">يَا أَيُّهَا النَّاسُ قَدْ جَاءَتْكُمْ مَوْعِظَةٌ مِنْ رَبِّكُمْ وَشِفَاءٌ لِمَا فِي الصُّدُورِ وَهُدًى وَرَحْمَةٌ لِلْمُؤْمِنِينَ</span></div>
<br /><div style="text-align: justify;">
Wahai manusia! Sesungguhnya telah datang kepadamu nasehat atau pelajaran dari Rabbmu (al-Qur’an) dan penyembuh bagi penyakit-penyakit dalam dada (hati manusia), dan petunjuk serta rahmat bagi orang-orang yang beriman [Yûnus/10:57].</div>
<div style="text-align: justify;">
<br /></div>
<div style="text-align: justify;">
Dalam ayat ini, Allâh Azza wa Jalla mengabarkan tentang anugerah besar yang diturunkan-Nya kepada para hamba-Nya, yaitu al-Qur’an yang mulia, karena di dalamnya terdapat nasehat untuk menjauhi perbuatan maksiat, penyembuh bagi penyakit hati, yaitu kelemahan iman, keragu-raguan dan kerancuan dalam memahami agama, serta penyakit syahwat yang merusak hati. Juga terdapat petunjuk, yaitu bimbingan bagi orang yang merenungkan, memahami, dan mengikuti al-Qur’an ke jalan yang mengantarkannya kepada surga, serta sebab-sebab untuk mendapatkan rahmat Allâh Azza wa Jalla yang terkandung di dalamnya.<a href="https://almanhaj.or.id/6970-kembalikan-hatimu-pada-fitrahnya.html#_ftn22">[22]</a></div>
<div style="text-align: justify;">
<br /></div>
<div style="text-align: justify;">
Setelah kita memahami bahwa al-Qur’an adalah sebaik-baik obat penyembuh dari penyakit hati manusia dan di dalam ayat-ayatnya terdapat sebaik-baik nasehat dan peringatan untuk menghilangkan kotoran hitam yang menutupinya, sehingga hati akan mudah kembali kepada fitrahnya, maka berdasarkan pengamatan dan perenungan terhadap ayat-ayat al-Qur’an, dapat disimpulkan bahwa cara dan kiat untuk membersihkan kotoran penyakit hati dan mengembalikannya kepada fitrahnya, terdapat dalam tiga poin utama, yaitu:</div>
<div style="text-align: justify;">
Berdo’a kepada Allâh Azza wa Jalla</div>
<div style="text-align: justify;">
Menghilangkan al-gaflah (kelalaian hati)</div>
<div style="text-align: justify;">
Melakukan tazkiyatun nafs (pensucian jiwa untuk menundukannya di jalan Allâh Azza wa Jalla )</div>
<div style="text-align: justify;">
<br /></div>
<div style="text-align: justify;">
Semua ini terangkum dalam ucapan Syaikhul Islam Ibnu Taimiyah:</div>
<br /><div style="text-align: right;">
<span style="font-size: large;">اَلْمَحْبُوْسُ مَنْ حُبِسَ قَلْبُه عَنْ رَبِّهِ تعالى وَالْمَأْسُوْرُ مَنْ أَسِرَه هَواهُ</span></div>
<div style="text-align: right;">
<br /></div>
<div style="text-align: justify;">
Orang yang dipenjara adalah orang yang terpenjara hatinya dari Rabb-nya (Allâh) k , dan orang yang tertawan (terbelenggu) adalah orang yang ditawan oleh hawa nafsunya<a href="https://almanhaj.or.id/6970-kembalikan-hatimu-pada-fitrahnya.html#_ftn23">[23]</a></div>
<div style="text-align: justify;">
<br /></div>
<div style="text-align: justify;">
Imam Ibnul Qayyim rahimahullah berkata, “Semua (keburukan dan kesesatan) bersumber dari kelalaian hati dan memperturutkan hawa nafsu, karena dua sifat buruk inilah yang memadamkan cahaya dan membutakan mata hati.</div>
<div style="text-align: justify;">
<br /></div>
<div style="text-align: justify;">
Allâh Azza wa Jalla berfirman:</div>
<br /><div style="text-align: right;">
<span style="font-size: large;">وَلَا تُطِعْ مَنْ أَغْفَلْنَا قَلْبَهُ عَنْ ذِكْرِنَا وَاتَّبَعَ هَوَاهُ وَكَانَ أَمْرُهُ فُرُطًا</span></div>
<div style="text-align: right;">
<br /></div>
<div style="text-align: justify;">
Dan janganlah kamu mengikuti orang yang hatinya telah Kami lalaikan dari berdzikir (mengingat) Kami, serta menuruti hawa nafsunya dan adalah keadaannya itu melampaui batas (rusak dan buruk) [Al-Kahfi/18:28]<a href="https://almanhaj.or.id/6970-kembalikan-hatimu-pada-fitrahnya.html#_ftn24">[24]</a></div>
<div style="text-align: justify;">
<br /></div>
<div style="text-align: justify;">
KEMUDAHAN DAN TAUFIK DARI ALLAH WA JALLA</div>
<div style="text-align: justify;">
<br /></div>
<div style="text-align: justify;">
Semua kebaikan ada di tangan Allâh Azza wa Jalla dan Dia-lah yang maha kuasa untuk membukakan pintu-pintu kebaikan kepada siapa saja yang dikehendaki-Nya dan menghalanginya dari siapa saja yang dikehendaki-Nya.</div>
<div style="text-align: justify;">
<br /></div>
<div style="text-align: justify;">
Maka memohon kemudahan dan taufik dari Allâh Azza wa Jalla adalah sebab yang paling utama untuk meraih segala kebaikan.</div>
<div style="text-align: justify;">
<br /></div>
<div style="text-align: justify;">
Dalam hadits qudsi yang shahih, Allâh Azza wa Jalla berfirman:</div>
<div style="text-align: justify;">
<br /></div>
<div style="text-align: right;">
<span style="font-size: large;">يَاعِبَادِي ، كُلُّكُمْ ضَالٌّ إِلاَّ مَنْ هَدَيْتُهُ فَاسْتَهْدُوْنِي أَهْدِكُمْ</span></div>
<br /><div style="text-align: justify;">
Wahai para hamba-Ku, kalian semua tersesat kecuali orang yang Aku beri petunjuk, maka mintalah petunjuk (taufik) kepada-Ku niscaya Aku akan berikan petunjuk kepada kalian<a href="https://almanhaj.or.id/6970-kembalikan-hatimu-pada-fitrahnya.html#_ftn25">[25]</a></div>
<div style="text-align: justify;">
<br /></div>
<div style="text-align: justify;">
Allâh Azza wa Jalla Maha Pemurah, luas rahmat (kasih sayang)-Nya dan berlimpah kebaikan-kebaikan-Nya. Kebaikan terbesar dari-Nya di dunia ini adalah taufik untuk meniti jalan keridhaan-Nya dan kembalinya hati manusia pada fitrah kebaikannya. Maka kebaikan besar ini tidak mungkin dihalangi-Nya dari para hamba-Nya yang beriman dan bersungguh-sungguh mencari keridhaan-Nya.</div>
<div style="text-align: justify;">
<br /></div>
<div style="text-align: justify;">
Allâh Azza wa Jalla berfirman:</div>
<br /><div style="text-align: right;">
<span style="font-size: large;">إِنَّ رَحْمَتَ اللَّهِ قَرِيبٌ مِنَ الْمُحْسِنِينَ</span></div>
<br /><div style="text-align: justify;">
Sesungguhnya rahmat Allâh amat dekat dengan orang-orang yang berbuat kebaikan [Al-A’râf/7:56]</div>
<div style="text-align: justify;">
<br /></div>
<div style="text-align: justify;">
Bahkan Allâh Azza wa Jalla mempunyai nama-nama yang maha indah dan menunjukkan makna sempurna dan luas-Nya kebaikan yang Dia Azza wa Jalla limpahkan kepada para hamba-Nya. Misalnya: al-Muhsin (Maha berbuat kebaikan kepada para hamba-Nya), al-Barr (Maha melimpahkan kebaikan), al-Wahhab (Maha Pemberi anugerah yang berlimpah), al-Mannan (Maha Pemberi karunia yang luas), al-Fattah (Maha Pembuka pintu-pintu kebaikan) dan lain-lain.</div>
<div style="text-align: justify;">
<br /></div>
<div style="text-align: justify;">
Di samping itu, bentuk kemudahan lain dari Allâh Azza wa Jalla , selain kecenderungan hati manusia untuk mudah menerima kebenaran, seperti yang telah kami jelaskan sebelumnya, adalah petunjuk-Nya dalam ayat-ayat al-Qur’an yang sangat dimudahkan memahaminya bagi orang-orang yang mau mempelajarinya.</div>
<div style="text-align: justify;">
<br /></div>
<div style="text-align: justify;">
Allâh Azza wa Jalla berfirman:</div>
<br /><div style="text-align: right;">
<span style="font-size: large;">وَلَقَدْ يَسَّرْنَا الْقُرْآنَ لِلذِّكْرِ فَهَلْ مِنْ مُدَّكِرٍ</span></div>
<br /><div style="text-align: justify;">
Dan sesungguhnya telah Kami mudahkan al-Qur’an untuk pelajaran (petunjuk kebaikan), maka adakah orang yang mau mengambil pelajaran (darinya)? [Al-Qamar/54:17]</div>
<div style="text-align: justify;">
<br /></div>
<div style="text-align: justify;">
Syaikh ‘Abdurrahman as-Sa’di t berkata, “Makna ayat ini: Sungguh Kami telah mudahkan al-Qur’an yang mulia, dalam lafazhnya untuk dihafalkan dan disampaikan (kepada orang lain), juga dalam (kandungan) maknanya untuk dipahami dan dimengerti. Karena al-Qur’an adalah perkataan yang paling indah lafazhnya, yang paling benar (kandungan) maknanya, dan paling jelas penafsirannya. Maka setiap orang yang menghadapkan diri (bersungguh-sungguh mempelajari)nya, Allâh Azza wa Jalla akan memudahkan baginya dan meringankannya (untuk mencapai) tujuan tersebut…</div>
<div style="text-align: justify;">
<br /></div>
<div style="text-align: justify;">
Salah seorang Ulama salaf mengomentari ayat ini dengan berkata, “Apakah ada orang yang (mau bersungguh-sungguh) menuntut ilmu (mempelajari al-Qur’an) sehingga Allâh akan menolongnya?”</div>
<div style="text-align: justify;">
<br /></div>
<div style="text-align: justify;">
Oleh karena itu, Allâh mengajak (memotivasi) para hamba-Nya untuk menghadapkan diri dan (bersungguh-sungguh) mempelajari al-Qur’an, dalam firman-Nya (di akhir ayat ini):</div>
<div style="text-align: justify;">
<br /></div>
<span style="font-size: large;"><div style="text-align: right;">
فَهَلْ مِنْ مُدَّكِرٍ</div>
</span><br /><div style="text-align: justify;">
… Maka adakah orang yang (mau) mengambil pelajaran?<a href="https://almanhaj.or.id/6970-kembalikan-hatimu-pada-fitrahnya.html#_ftn26">[26]</a></div>
<div style="text-align: justify;">
<br /></div>
<div style="text-align: justify;">
PENUTUP</div>
<div style="text-align: justify;">
<br /></div>
<div style="text-align: justify;">
Semoga Allâh Azza wa Jalla menjadikan tulisan ini bermanfaat dan menjadi motivasi bagi kita semua untuk selalu mensyukuri nikmat-Nya, utamanya nikmat taufik dan kemudahan dalam melakukan kebaikan dan menjauhi keburukan.</div>
<div style="text-align: justify;">
<br /></div>
<div style="text-align: justify;">
Akhirnya, kami menutup tulisan ini dengan memohon kepada Allâh Azza wa Jalla dengan nama-nama-Nya yang maha indah dan sifat-sifat-Nya yang maha sempurna, agar Dia Azza wa Jalla memudahkan taufik-Nya kepada kita semua untuk menempuh jalan keridhaan-Nya. Sesungguhnya Dia Subhanahu wa Ta’ala maha mendengar lagi maha mengabulkan do’a.</div>
<div style="text-align: justify;">
<br /></div>
_______<br /><div style="text-align: justify;">
Footnote</div>
<div style="text-align: justify;">
<br /></div>
<div style="text-align: justify;">
<a href="https://almanhaj.or.id/6970-kembalikan-hatimu-pada-fitrahnya.html#_ftnref1">[1]</a> Lihat keterangan imam an-Nawawi dalam kitab Syarhu Shahîhi Muslim, 11/29</div>
<div style="text-align: justify;">
<br /></div>
<div style="text-align: justify;">
<a href="https://almanhaj.or.id/6970-kembalikan-hatimu-pada-fitrahnya.html#_ftnref2">[2]</a> HSR. Al-Bukhâri, no. 52 dan Muslim, no. 1599</div>
<div style="text-align: justify;">
<br /></div>
<div style="text-align: justify;">
<a href="https://almanhaj.or.id/6970-kembalikan-hatimu-pada-fitrahnya.html#_ftnref3">[3]</a> HR. Al-Hâkim, 1/45, dinyatakan shahih oleh Imam al-Hakim dan disepakati oleh Imam adz-Dzahabi, serta dinyatakan hasan oleh Imam al-Haitsami dan Syaikh al-Albani. Lihat Silsilatul Ahâdîtsish Shahîhah, no. 1585</div>
<div style="text-align: justify;">
<br /></div>
<div style="text-align: justify;">
<a href="https://almanhaj.or.id/6970-kembalikan-hatimu-pada-fitrahnya.html#_ftnref4">[4]</a> Lihat Tafsîr Ibni Katsîr, 3/572</div>
<div style="text-align: justify;">
<br /></div>
<div style="text-align: justify;">
<a href="https://almanhaj.or.id/6970-kembalikan-hatimu-pada-fitrahnya.html#_ftnref5">[5]</a> HSR. Al-Bukhâri, 1/465 dan Muslim, no. 2658</div>
<div style="text-align: justify;">
<br /></div>
<div style="text-align: justify;">
<a href="https://almanhaj.or.id/6970-kembalikan-hatimu-pada-fitrahnya.html#_ftnref6">[6]</a> Kitab Taisîrul Karîmirrahmân, hlm. 640</div>
<div style="text-align: justify;">
<br /></div>
<div style="text-align: justify;">
<a href="https://almanhaj.or.id/6970-kembalikan-hatimu-pada-fitrahnya.html#_ftnref7">[7]</a> HSR. Al-Bukhâri, 1/465 dan Muslim, no. 2658</div>
<div style="text-align: justify;">
<br /></div>
<div style="text-align: justify;">
<a href="https://almanhaj.or.id/6970-kembalikan-hatimu-pada-fitrahnya.html#_ftnref8">[8]</a> HSR. Muslim, no. 2865</div>
<div style="text-align: justify;">
<br /></div>
<div style="text-align: justify;">
<a href="https://almanhaj.or.id/6970-kembalikan-hatimu-pada-fitrahnya.html#_ftnref9">[9]</a> Kitab Majmû’ al-Fatâwâ, 4/245</div>
<div style="text-align: justify;">
<br /></div>
<div style="text-align: justify;">
<a href="https://almanhaj.or.id/6970-kembalikan-hatimu-pada-fitrahnya.html#_ftnref10">[10]</a> Lihat Tafsîr Ibni Katsîr, 2/347</div>
<div style="text-align: justify;">
<br /></div>
<div style="text-align: justify;">
<a href="https://almanhaj.or.id/6970-kembalikan-hatimu-pada-fitrahnya.html#_ftnref11">[11]</a> HR. Ibnu Mâjah, no. 4244; Al-Hâkim, 1/45 dan 2/562 serta Ahmad, 2/297. Hadits ini dinyatakan shahih oleh Imam al-Hâkim, disepakati oleh Imam adz-Dzahabi dan dinyatakan hasan oleh Syaikh al-Albani</div>
<div style="text-align: justify;">
<br /></div>
<div style="text-align: justify;">
<a href="https://almanhaj.or.id/6970-kembalikan-hatimu-pada-fitrahnya.html#_ftnref12">[12]</a> Lihat Fathul Qadîr, 5/565; Aisarut Tafâsîr, 4/378; Dan Taisîrul Karîmirrahmân, hlm. 915</div>
<div style="text-align: justify;">
<br /></div>
<div style="text-align: justify;">
<a href="https://almanhaj.or.id/6970-kembalikan-hatimu-pada-fitrahnya.html#_ftnref13">[13]</a> HSR. Muslim, no. 144</div>
<div style="text-align: justify;">
<br /></div>
<div style="text-align: justify;">
<a href="https://almanhaj.or.id/6970-kembalikan-hatimu-pada-fitrahnya.html#_ftnref14">[14]</a> Lihat keterangan Imam an-Nawawi dalam kitab Syarhu Shahîh Muslim, 2/173</div>
<div style="text-align: justify;">
<br /></div>
<div style="text-align: justify;">
<a href="https://almanhaj.or.id/6970-kembalikan-hatimu-pada-fitrahnya.html#_ftnref15">[15]</a> Kitab Igâtsatul Lahfân, 1/20</div>
<div style="text-align: justify;">
<br /></div>
<div style="text-align: justify;">
<a href="https://almanhaj.or.id/6970-kembalikan-hatimu-pada-fitrahnya.html#_ftnref16">[16]</a> Lihat kitab Taisîrul Karîmirrahmân, hlm. 417</div>
<div style="text-align: justify;">
<br /></div>
<div style="text-align: justify;">
<a href="https://almanhaj.or.id/6970-kembalikan-hatimu-pada-fitrahnya.html#_ftnref17">[17]</a> HR. Ahmad, 4/194. Hadits ini dinyatakan shahih oleh Imam Ibnu Rajab dalam Jâmi’ul ‘Ulûmi wal Hikam, hlm. 251 dan Syaikh al-Albani dalam Shahîh al-Jâmi’ ash-Shagîr, no. 2881).</div>
<div style="text-align: justify;">
<br /></div>
<div style="text-align: justify;">
<a href="https://almanhaj.or.id/6970-kembalikan-hatimu-pada-fitrahnya.html#_ftnref18">[18]</a> HSR. Muslim, no. 2865</div>
<div style="text-align: justify;">
<br /></div>
<div style="text-align: justify;">
<a href="https://almanhaj.or.id/6970-kembalikan-hatimu-pada-fitrahnya.html#_ftnref19">[19]</a> Kitab Jâmi’ul ‘Ulûmi wal Hikam, hlm. 253</div>
<div style="text-align: justify;">
<br /></div>
<div style="text-align: justify;">
<a href="https://almanhaj.or.id/6970-kembalikan-hatimu-pada-fitrahnya.html#_ftnref20">[20]</a> HR. Ibnu Mâjah, no. 4244; Al-Hâkim, 1/45 dan 2/562 dan Ahmad, 2/297. Hadits ini dinyatakan shahih oleh Imam al-Hakim, disepakati oleh Imam adz-Dzahabi dan dinyatakan hasan oleh Syaikh al-Albani.</div>
<div style="text-align: justify;">
<br /></div>
<div style="text-align: justify;">
<a href="https://almanhaj.or.id/6970-kembalikan-hatimu-pada-fitrahnya.html#_ftnref21">[21]</a> Lihat Tafsîr Ibnu Katsîr, 1/267</div>
<div style="text-align: justify;">
<br /></div>
<div style="text-align: justify;">
<a href="https://almanhaj.or.id/6970-kembalikan-hatimu-pada-fitrahnya.html#_ftnref22">[22]</a> Lihat kitab Tafsîr Ibnu Katsîr, 2/553 dan Fathul Qadîr, 2/656</div>
<div style="text-align: justify;">
<br /></div>
<div style="text-align: justify;">
<a href="https://almanhaj.or.id/6970-kembalikan-hatimu-pada-fitrahnya.html#_ftnref23">[23]</a> Dinukil oleh imam Ibnul Qayyim dalam kitab al-Wâbilush Shayyib minal Kalimith Thayyib, hlm. 67</div>
<div style="text-align: justify;">
<br /></div>
<div style="text-align: justify;">
<a href="https://almanhaj.or.id/6970-kembalikan-hatimu-pada-fitrahnya.html#_ftnref24">[24]</a> Kitab al-Wâbilush Shayyib minal Kalimith Thayyib, hlm. 56</div>
<div style="text-align: justify;">
<br /></div>
<div style="text-align: justify;">
<a href="https://almanhaj.or.id/6970-kembalikan-hatimu-pada-fitrahnya.html#_ftnref25">[25]</a> HSR. Muslim, no. 2577</div>
<div style="text-align: justify;">
<br /></div>
<div style="text-align: justify;">
<a href="https://almanhaj.or.id/6970-kembalikan-hatimu-pada-fitrahnya.html#_ftnref26">[26]</a> Kitab Taisîrul Karîmirrahmân, hlm. 825</div>
<div style="text-align: justify;">
<br /></div>
<div style="text-align: justify;">
Sumber: <a href="https://almanhaj.or.id/6970-kembalikan-hatimu-pada-fitrahnya.html">https://almanhaj.or.id/6970-kembalikan-hatimu-pada-fitrahnya.html</a></div>
SS Computerhttp://www.blogger.com/profile/05243246976386250467noreply@blogger.com0tag:blogger.com,1999:blog-6892430546035359929.post-20206534448765566632017-06-17T10:06:00.001+07:002017-06-17T11:43:45.741+07:00ZAKAT FITRAH<div dir="ltr" style="text-align: left;" trbidi="on">
<div style="text-align: justify;">
<span style="font-family: inherit;">Zakat fitrah adalah zakat yang dikeluarkan untuk mensucikan diri seseorang.<br /><br /><b>Daftar Isi:</b></span></div>
<span style="font-family: inherit;"><b>a. Hukum Zakat Fitrah</b></span><br />
<span style="font-family: inherit;"><b>b. Keutamaan Zakat Fitrah</b></span><br />
<span style="font-family: inherit;"><b>c. Hikmah Zakat Fitrah</b></span><br />
<span style="font-family: inherit;"><b>d. Waktu Mengeluarkan Zakat Fitrah</b></span><br />
<span style="font-family: inherit;"><b>e. Yang Mewajibkan Zakat Fitrah</b></span><br />
<span style="font-family: inherit;"><b>f. Ukuran Zakat Fitrah</b></span><br />
<span style="font-family: inherit;"><b>g. Niat Zakat Fitrah</b></span><br />
<span style="font-family: inherit;"><b>h. Menyegerakan (Ta’jil) Zakat Fitrah</b></span><br />
<span style="font-family: inherit;"><b>i. Doa Zakat Fitrah</b></span><br />
<span style="font-family: inherit;"><b>j. Mustahiq (Orang yang Berhak Menerima) Zakat Fitrah</b></span><br />
<span style="font-family: inherit;"><b>k. Kisah Zakat Fitrah</b></span><br />
<div style="text-align: justify;">
<span style="font-family: inherit;"><br /><b>a. Hukum Zakat Fitrah</b><br />Hukum zakat fitrah adalah wajib, berdasarkan hadits:</span></div>
<div style="text-align: right;">
<br /></div>
<div dir="rtl" style="text-align: justify;">
<span style="font-family: inherit;"></span><span style="font-family: "times" , "times new roman" , serif;"><span style="font-size: large;">عَنْ إِبْنِ عُمَرَ رَضِيَ اللهُ عَنْهُمَا قَالَ فَرَضَ رَسُوْلُ اللهِ زَكاَةَ اْلفِطْرِ صَاعًا مِنْ تَمْرٍ أَوْ صَاعًا مِنْ شَعِيْرٍ عَلىَ اْلعَبْدِ وَاْلحُرِّ وَالذَّكَرِ وَاْلأُنْثَى وَالصَّغِيْرِ وَاْلكَبِيْرِ مِنَ اْلمُسْلِمِيْنَ وَأَمَرَ بِهَا أَنْ تُؤَدِّىَ قَبْلَ خُرُوْجِ النَّاسِ إِلَى الصَّلاَةِ</span></span></div>
<div style="text-align: justify;">
<span style="font-family: "times" , "times new roman" , serif;"></span><span style="font-family: inherit;">Diriwayatkan dari Ibn Umar Ra. yang berkata: <i>“Rasulullah
Saw. mewajibkan zakat fitrah satu sha’ berupa tamar atau anggur kepada
umat Islam, baik statusnya hamba sahaya maupun orang merdeka, laki-laki
maupun perempuan, anak kecil maupun orang yang sudah dewasa, dan
memerintahkan agar dikeluarkan sebelum berangkat menjalankan shalat hari
raya.”</i> (HR. Bukhari dan Muslim).<br /><br />Zakat fitrah mulai
diwajibkan pada tahun 2 H. Fungsi zakat fitrah adalah dapat menambal
kekurangan-kekurangan yang ada pada saat menjalankan ibadah puasa,
sebagaimana halnya sujud sahwi yang dapat menambal kekurangan pada saat
menjalankan shalat. </span></div>
<span style="font-family: inherit;"><b>b. Keutamaan Zakat Fitrah</b></span><br />
<div style="text-align: justify;">
<span style="font-family: inherit;"> Sedangkan keutamaan zakat fitrah diantaranya adalah:</span></div>
<ol style="text-align: justify;">
<li><span style="font-family: inherit;">Mensucikan diri dari beberapa dosa.</span></li>
<li><span style="font-family: inherit;">Membebaskan diri dari neraka.</span></li>
<li><span style="font-family: inherit;">Menyebabkan puasa yang telah dilaksanakan diterima oleh Allah Swt. Sebagaimana Imam Hasan al-Basri mengatakan: <i>“Zakat
fitrah jika dinisbatkan terhadap puasa laksana sujud sahwi. Dalam
artian kekurangan-kekurangan saat menjalankan puasa bisa ditutup dengan
zakat fitrah dan shalat Tarawih. Sebab yang namanya amal kebaikan itu
bisa menghapus amal keburukan.”</i></span></li>
<li><span style="font-family: inherit;">Menyebabkan masuk surga.</span></li>
<li><span style="font-family: inherit;">Memberikan kesentosaan saat keluar dari dalam kubur.</span></li>
<li><span style="font-family: inherit;">Penyebab diterimanya amal kebaikan yang dilakukan selama satu tahun.</span></li>
<li><span style="font-family: inherit;">Penyebab mendapatkan syafaatnya Baginda Nabi Muhammad Saw. di hari kiamat.</span></li>
<li><span style="font-family: inherit;">Mempermudah saat melewati Shirathal Mustaqim hingga bagai kilat yang menyambar.</span></li>
<li><span style="font-family: inherit;">Memberatkan timbangan amal kebaikan.</span></li>
<li><span style="font-family: inherit;">Allah akan menghapus namanya di buku catatan orang yang celaka.</span></li>
</ol>
<div style="text-align: justify;">
<span style="font-family: inherit;"><b><br />c. Hikmah Zakat Fitrah</b></span></div>
<div style="text-align: justify;">
<blockquote class="tr_bq">
<span style="font-family: inherit;">Usai
umat Islam menjalankan kewajiban puasa di bulan Ramadhan dan melakukan
amal kebajikan yang semuanya itu bertujuan mensucikan diri dari
perbuatan haram. Lalu diwajibkan bagi mereka untuk mengeluarkan zakat
fitrah agar pahalanya lebih besar dan amal tersebut lebih dapat
memberikan manfaat pada diri sendiri dan orang lain.</span><span style="font-family: inherit;"></span></blockquote>
<br />
<blockquote class="tr_bq">
<span style="font-family: inherit;">Dengan
menjalankan puasa di siang hari bulan Ramadhan umat Islam merasakan
betapa getirnya rasa lapar dan dahaga sehingga memiliki rasa iba
terhadab orang fakir dan miskin. Sehingga dengan suka rela memberikan
zakat kepada mereka dalam rangka syukur kepada Allah Swt. yang telah
memberikan kecukupan kepadanya.</span><span style="font-family: inherit;"></span></blockquote>
<br />
<blockquote class="tr_bq">
<span style="font-family: inherit;">Memberikan zakat kepada orang
fakir dan miskin juga bisa mehilangkan rasa sakitnya lapar dan dapat
mengurangi status kefakiran dan kemiskinan. Sebab pada hari raya semua
umat Islam berhias diri memakai busana yang bagus dan dalam keadaan
kenyang. Nabi Saw. pernah barsabda:</span></blockquote>
</div>
<div style="text-align: justify;">
<span style="font-family: inherit;"></span></div>
<blockquote class="tr_bq">
<div dir="rtl" style="text-align: justify;">
<span style="font-family: inherit;"><span style="font-size: large;"><span style="font-family: "times" , "times new roman" , serif;">أَغْنَوْهُمْ عَنِ اْلمَسْالَةِ فِيْ مِثْلِ هَذَا اْليَوْمِ</span></span></span></div>
</blockquote>
<div style="text-align: justify;">
<span style="font-family: inherit;"></span></div>
<blockquote class="tr_bq">
<span style="font-family: inherit;">“Berilah kecukupan pada mereka agar tidak meminta-minta pada hari ini.”</span></blockquote>
<div style="text-align: justify;">
<span style="font-family: inherit;"><br /><b>d. Waktu Mengeluarkan Zakat Fitrah</b></span></div>
<blockquote class="tr_bq">
<span style="font-family: inherit;">Waktu mengeluarkan zakat fitrah ada 5 waktu:</span></blockquote>
<ol style="text-align: justify;">
<li><span style="font-family: inherit;">Waktu jawaz: dimulai awal bulan Ramadhan.</span></li>
<li><span style="font-family: inherit;">Waktu wajib: saat terbenamnya matahari malam hari raya Idul Fitri.</span></li>
<li><span style="font-family: inherit;">Waktu fadhilah: sebelum berangkat untuk menjalankan shalat hari raya Idul Fitri.</span></li>
<li><span style="font-family: inherit;">Waktu makruh: setelah shalat hari raya, kecuali ada udzur seperti menunggu saudara atau orang yang sangat membutuhkan.</span></li>
<li><span style="font-family: inherit;">Waktu haram: setelah terbenamnya matahari pada hari raya idul Fitri.</span></li>
</ol>
<div style="text-align: justify;">
<span style="font-family: inherit;"><b>e. Yang Mewajibkan Zakat Fitrah</b></span></div>
<blockquote class="tr_bq">
<span style="font-family: inherit;">Hal-hal yang mewajibkan wajibnya zakat fitrah adalah:</span></blockquote>
<ol style="text-align: justify;">
<li><span style="font-family: inherit;">Beragama Islam. Bagi orang kafir tidak wajib mengeluarkan zakat
kecuali atas nama kerabat dan hambanya yang beragama Islam yang wajib
untuk dinafkahinya.</span></li>
<li><span style="font-family: inherit;">Menemukan juz (bagian) akhirnya bulan
Ramadhan dan juz awalnya bulan Syawal. Sehingga berkewajiban zakat bagi
orang yang meninggal setelah terbenamnya matahari, namun tidak wajib
zakat bagi anak yang lahir setelah terbenamnya matahari.</span></li>
<li><span style="font-family: inherit;">Mempunyai kelebihan harta, baik berupa makanan, pakaian dan tempat
tinggal, untuk dirinya ataupun keluarga yang menjadi beban
tanggungannya.</span></li>
</ol>
<div style="text-align: justify;">
<span style="font-family: inherit;"><b><br />f. Ukuran Zakat Fitrah</b></span></div>
<div style="text-align: justify;">
<blockquote class="tr_bq">
<span style="font-family: inherit;">Ukuran zakat
fitrah menurut Imam an-Nawawi, ulama kalangan Syafi’iyyah, adalah 1 sha’
= 4 mud = 2,7 kg. Berupa makanan pokok orang yang mengeluarkan zakat
atau orang yang diatasnamakan.</span></blockquote>
</div>
<div style="text-align: justify;">
<span style="font-family: inherit;"><b><br />g. Niat Zakat Fitrah</b></span></div>
<blockquote class="tr_bq">
<span style="font-family: inherit;">Niat zakat fitrah adalah sebagai berikut:</span></blockquote>
<div style="text-align: justify;">
<span style="font-family: inherit;"></span></div>
<ul style="text-align: left;">
<li><span style="font-family: inherit;">Untuk diri sendiri:</span></li>
</ul>
<blockquote class="tr_bq">
<div dir="rtl" style="text-align: justify;">
<span style="font-family: inherit;"><span style="font-size: large;">نَوَيْتُ اَنْ أُخْرِجَ زَكاَةَ اْلفِطْر أَدَاءً عَنْ نَفْسِىْ فَرْضًا لِلَّهِ تَعَالَى</span> .</span></div>
</blockquote>
<div style="text-align: justify;">
<span style="font-family: inherit;"></span></div>
<ul style="text-align: left;">
<li><span style="font-family: inherit;">Untuk suami:</span></li>
</ul>
<div style="text-align: justify;">
<span style="font-family: inherit;"></span></div>
<blockquote class="tr_bq" dir="rtl" style="text-align: right;">
<span style="font-family: inherit; font-size: large;">نَوَيْتُ اَنْ أُخْرِجَ زَكاَةَ اْلفِطْرِ أَدَاءً عَنْ زَوْجِى فَرْضًا لِلَّهِ تَعَالَى</span></blockquote>
<div style="text-align: justify;">
<span style="font-family: inherit;"></span></div>
<ul style="text-align: left;">
<li><span style="font-family: inherit;">Untuk istri:</span></li>
</ul>
<div dir="rtl" style="text-align: justify;">
<span style="font-family: inherit;"></span></div>
<blockquote dir="rtl" style="text-align: right;">
<span style="font-family: inherit; font-size: large;">نَوَيْتُ اَنْ أُخْرِجَ زَكاَةَ اْلفِطْرِ أَدَاءً عَنْ زوجتي فَرْضًا لِلَّهِ تَعَالَى</span></blockquote>
<div style="text-align: justify;">
<span style="font-family: inherit;"></span></div>
<ul style="text-align: left;">
<li><span style="font-family: inherit;">Untuk anak laki-laki:</span></li>
</ul>
<div style="text-align: justify;">
<span style="font-family: inherit;"></span></div>
<blockquote class="tr_bq">
<div dir="rtl" style="text-align: justify;">
<span style="font-family: inherit;"><span style="font-size: large;">نَوَيْتُ اَنْ أُخْرِجَ زَكاَةَ اْلفِطْرِ أَدَاءً عَنْ إِبْنِىْ فَرْضًا لِلَّهِ تَعَالَى</span></span></div>
</blockquote>
<div style="text-align: justify;">
<span style="font-family: inherit;"></span></div>
<ul style="text-align: left;">
<li><span style="font-family: inherit;">Untuk anak perempuan:</span></li>
</ul>
<blockquote class="tr_bq">
<div dir="rtl" style="text-align: justify;">
<span style="font-family: inherit;"> </span><span style="font-family: inherit;"><span style="font-size: large;">نَوَيْتُ اَنْ أُخْرِجَ زَكاَةَ اْلفِطْرِ أَدَاءً عَنْ إِبْنِتىْ فَرْضًا لِلَّهِ تَعَالَى</span></span></div>
</blockquote>
<div dir="rtl" style="text-align: justify;">
<span style="font-family: inherit;"></span></div>
<ul style="text-align: left;">
<li><span style="font-family: inherit;">Untuk bapak:</span></li>
</ul>
<div style="text-align: justify;">
<span style="font-family: inherit;"></span></div>
<blockquote class="tr_bq">
<div dir="rtl" style="text-align: justify;">
<span style="font-family: inherit;"><span style="font-size: large;">نَوَيْتُ اَنْ أُخْرِجَ زَكاَةَ اْلفِطْرِ أَدَاءً عَنْ أَبِىْ فَرْضًا لِلَّهِ تَعَالَى .</span></span></div>
</blockquote>
<ul style="text-align: left;">
<li><span style="font-family: inherit;">Untuk ibu:</span></li>
</ul>
<div style="text-align: justify;">
<span style="font-family: inherit;"></span></div>
<blockquote class="tr_bq">
<div dir="rtl" style="text-align: justify;">
<span style="font-family: inherit; font-size: large;">نَوَيْتُ اَنْ أُخْرِجَ زَكاَةَ اْلفِطْرِ أَدَاءً عَنْ أَميْ فَرْضًا لِلَّهِ تَعَالَى</span></div>
</blockquote>
<ul style="text-align: left;">
<li><span style="font-family: inherit;">Untuk adik laki-laki:</span></li>
</ul>
<div style="text-align: justify;">
<span style="font-family: inherit;"></span></div>
<blockquote class="tr_bq" dir="rtl" style="text-align: right;">
<span style="font-family: inherit; font-size: large;">نَوَيْتُ اَنْ أُخْرِجَ زَكاَةَ اْلفِطْرِ أَدَاءً عَنْ أَخِىْ الصَّغِيْرِ فَرْضًا لِلَّهِ تَعَالَى</span></blockquote>
<div style="text-align: justify;">
<span style="font-family: inherit;"></span></div>
<ul style="text-align: left;">
<li><span style="font-family: inherit;">Untuk adik perempuan:</span></li>
</ul>
<div style="text-align: justify;">
<span style="font-family: inherit;"></span></div>
<blockquote class="tr_bq" dir="rtl" style="text-align: right;">
<span style="font-family: inherit; font-size: large;">نَوَيْتُ اَنْ أُخْرِجَ زَكاَةَ اْلفِطْرِ أَدَاءً عَنْ أَخِتىْ الصَّغِيْرةِ فَرْضًا لِلَّهِ تَعَالَى</span></blockquote>
<div dir="rtl" style="text-align: justify;">
<span style="font-family: inherit;"></span></div>
<ul style="text-align: left;">
<li><span style="font-family: inherit;">Untuk kakak laki-laki:</span></li>
</ul>
<blockquote class="tr_bq">
<div dir="rtl" style="text-align: justify;">
<span style="font-family: inherit;"><span style="font-size: large;">نَوَيْتُ اَنْ أُخْرِجَ زَكاَةَ اْلفِطْرِ أَدَاءً عَنْ اخي الكبيرفَرْضًا لِلَّهِ تَعَالَى</span>.</span></div>
</blockquote>
<ul style="text-align: left;">
<li><span style="font-family: inherit;">Untuk kakak perempuan:</span></li>
</ul>
<blockquote class="tr_bq">
<div dir="rtl" style="text-align: justify;">
<span style="font-family: inherit;"><span style="font-size: large;">نَوَيْتُ اَنْ أُخْرِجَ زَكاَةَ اْلفِطْرِ أَدَاءً عَنْ أُخْتِىْ اْلكَبِيْرَةِ فَرْضًا لِلَّهِ تَعَالَى</span></span></div>
</blockquote>
<div style="text-align: justify;">
<span style="font-family: inherit;"><br /><b>h. Menyegerakan (Ta’jil) Zakat Fitrah</b></span></div>
<div style="text-align: justify;">
<blockquote class="tr_bq">
<span style="font-family: inherit;">Ta’jil
zakat fitrah adalah mengeluarkan zakat fitrah sebelum waktu wajibnya
untuk dikeluarkan, yaitu pada saat terebenamnya matahari malam hari raya
Idul Fitri. Cara untuk menta’jil zakat fitrah adalah bisa dimulai awal
bulan Ramadhan sampai malam hari raya Idul Fitri. Hukum ta’jil seperti
ini adalah boleh, sedangkan yang tidak perbolehkan adalah menta’jil
zakat sebelum bulan Ramadhan tiba. Niat ta’jil zakat fitrah:</span></blockquote>
</div>
<div style="text-align: justify;">
<span style="font-family: inherit;"></span></div>
<blockquote class="tr_bq">
<span style="font-family: inherit;">1) Untuk diri sendiri:</span></blockquote>
<div style="text-align: justify;">
<span style="font-family: inherit;"></span></div>
<blockquote class="tr_bq">
<div dir="rtl" style="text-align: justify;">
<span style="font-family: inherit;"><span style="font-size: large;">نَوَيْتُ اَنْ أُخْرِجَ زَكاَةَ اْلفِطْر تَعْجِيْلاً عَنْ نَفْسِىْ فَرْضًا لِلَّهِ تَعَالَى .</span></span></div>
</blockquote>
<blockquote class="tr_bq">
<span style="font-family: inherit;">2) Untuk suami/istri:</span></blockquote>
<div style="text-align: justify;">
<span style="font-family: inherit;"></span></div>
<blockquote class="tr_bq">
<div dir="rtl" style="text-align: justify;">
<span style="font-family: inherit;"><span style="font-size: large;">نَوَيْتُ اَنْ أُخْرِجَ زَكاَةَ اْلفِطْرِ تَعْجِيْلاًعَنْ زَوْجِى/زَوْجَتِىْ فَرْضًا لِلَّهِ تَعَالَى.</span></span></div>
</blockquote>
<blockquote class="tr_bq">
<span style="font-family: inherit;">3) Untuk anak laki-laki/perempuan:</span></blockquote>
<div style="text-align: justify;">
<span style="font-family: inherit;"></span></div>
<blockquote class="tr_bq">
<div dir="rtl" style="text-align: justify;">
<span style="font-family: inherit;"><span style="font-size: large;">نَوَيْتُ اَنْ أُخْرِجَ زَكاَةَ اْلفِطْر تَعْجِيْلاًعَنْ إِبْنِىْ/ بِنتِىْ فَرْضًا لِلَّهِ تَعَالَى.</span></span></div>
</blockquote>
<blockquote class="tr_bq">
<span style="font-family: inherit;">4) Untuk ayah/ibu:</span></blockquote>
<div style="text-align: justify;">
<span style="font-family: inherit;"></span></div>
<blockquote class="tr_bq">
<div dir="rtl" style="text-align: justify;">
<span style="font-family: inherit;"><span style="font-size: large;">نَوَيْتُ اَنْ أُخْرِجَ زَكاَةَ اْلفِطْرِ تَعْجِيْلاً عَنْ أَبِىْ / أُمِّى فَرْضًا لِلَّهِ تَعَالَى .</span></span></div>
</blockquote>
<blockquote class="tr_bq">
<span style="font-family: inherit;">5) Untuk adik/kakak laki-laki:</span></blockquote>
<div style="text-align: justify;">
<span style="font-family: inherit;"></span></div>
<blockquote class="tr_bq">
<div dir="rtl" style="text-align: justify;">
<span style="font-family: inherit;"><span style="font-size: large;">نَوَيْتُ اَنْ أُخْرِجَ زَكاَةَ اْلفِطْرِ تَعْجِيْلاً عَنْ أَخِىْ الصَّغِيْرِ/ اْلكَبِيْرِ فَرْضًا لِلَّهِ تَعَالَى.</span></span></div>
</blockquote>
<div style="text-align: justify;">
<span style="font-family: inherit;"></span></div>
<blockquote class="tr_bq">
<span style="font-family: inherit;">6) Untuk adik/kakak perempuan:</span></blockquote>
<div style="text-align: justify;">
<span style="font-family: inherit;"></span></div>
<blockquote class="tr_bq">
<div dir="rtl" style="text-align: justify;">
<span style="font-family: inherit;"><span style="font-size: large;">نَوَيْتُ اَنْ أُخْرِجَ زَكاَةَ اْلفِطْرِ تَعْجِيْلاً عَنْ أُخْتِىْ الصَّغِيْرَةِ/ اْلكَبِيْرَةِ فَرْضًا لِلَّهِ تَعَالَى.</span></span></div>
</blockquote>
<div style="text-align: justify;">
<span style="font-family: inherit;"><br /><b>i. Doa Zakat Fitrah</b></span></div>
<blockquote class="tr_bq">
<span style="font-family: inherit;">Doa-doa zakat fitrah adalah sebagai berikut:</span></blockquote>
<div style="text-align: justify;">
<span style="font-family: inherit;"></span></div>
<blockquote class="tr_bq">
<span style="font-family: inherit;">1. Doa orang yang mengeluarkan zakat fitrah:</span></blockquote>
<div style="text-align: justify;">
<span style="font-family: inherit;"></span></div>
<div style="text-align: center;">
<blockquote class="tr_bq" dir="rtl">
<span style="font-family: inherit; font-size: large;">اَللَّهُمَّ رَبَّناَ تَقَبَّلْ مِنَّا إِنَّكَ أَنْتَ السَّمِيْعُ اْلعَلِيْمُ</span></blockquote>
</div>
<div style="text-align: justify;">
<span style="font-family: inherit;"></span></div>
<blockquote class="tr_bq">
<span style="font-family: inherit;">2. Doa penerima zakat fitrah:</span></blockquote>
<div style="text-align: justify;">
<span style="font-family: inherit;"></span></div>
<blockquote class="tr_bq">
<div dir="rtl" style="text-align: justify;">
<span style="font-family: inherit;"><span style="font-size: large;">أَجَرَكَ
اللهُ فِيْمَا أَعْطَيْتَ وَبَارَكَ لَكَ فِيْمَا أَبْقَيْتَ وَجَعَلَهُ
لَكَ طَهُوْرًا بِرَحْمَتِكَ يَاأَرْحَمَ الرَّاحِمِيْنَ.</span></span></div>
</blockquote>
<blockquote class="tr_bq">
<span style="font-family: inherit;">Doa versi lain:</span></blockquote>
<div style="text-align: justify;">
<span style="font-family: inherit;"></span></div>
<blockquote class="tr_bq">
<div dir="rtl" style="text-align: justify;">
<span style="font-family: inherit;"><span style="font-size: large;">طَهَّرَاللهُ
قَلْبَكَ فِيْ قُلُوْبِ اْلأَبْرَارِ وَزَكىَّ عَمَلَكَ فِيْ عَمَلِ
اْلأَخْيَارِ وَصَلىَّ عَلَى رُوْحِكَ فِيْ أَرْوَاحِ الشُّهَدَاءِ</span></span></div>
</blockquote>
<div style="text-align: justify;">
<span style="font-family: inherit;">Bagi
penerima zakat sebaiknya membalas terhadap orang yang memberinya zakat
minimal mendoakannya. Hal ini sesuai sabda Baginda Nabi Saw.:</span></div>
<blockquote class="tr_bq">
<div dir="rtl" style="text-align: justify;">
<span style="font-family: inherit;"><span style="font-size: large;">مَنْ أَسْدَى إِلَيْكَ مَعْرُوْفًا فَكاَفِؤُهُ فَإِنْ لمَ ْتَقْدِرُوْا عَلَى مُكاَفاَتِهِ فاَدْعُوْا لَهُ</span></span></div>
</blockquote>
<div style="text-align: justify;">
<blockquote class="tr_bq">
<span style="font-family: inherit;"><i>“Jika
kamu mendapatkan kebaikan dari orang lain, maka balaslah dengan
kebaikan pula. Apabila tidak mampu membalasnya, maka balaslah dengan
doa.”</i></span></blockquote>
</div>
<div style="text-align: justify;">
<blockquote class="tr_bq">
<span style="font-family: inherit;">Menyikapi hukumnya mendoakan kepada orang yang memberikan
zakat yang dilakukan oleh penerima zakat, baik dia sebagai panitia zakat
yang bertugas menariknya atau mustahik zakat yang menerima langsung
dari pemiliknya, maka para ulama berbeda pendapat. Menurut ulama
Syafi’iyyah bagi penerima zakat sebaiknya mendoakan, dan hukum
mendoakannya tidak wajib tetapi sunnah saja.</span></blockquote>
</div>
<div style="text-align: justify;">
<span style="font-family: inherit;"></span></div>
<div style="text-align: justify;">
<blockquote class="tr_bq">
<span style="font-family: inherit;">Menurut sebagian ulama ada yang mengatakan wajib, berlandasan dzahirnya ayat:</span></blockquote>
</div>
<blockquote class="tr_bq">
<div dir="rtl" style="text-align: justify;">
<span style="font-family: inherit;"><span style="font-size: large;">خُذْ
مِنْ أَمْوَالِهِمْ صَدَقَةً تُطَهِّرُهُمْ وَتُزَكِّيهِمْ بِهَا وَصَلِّ
عَلَيْهِمْ إِنَّ صَلَاتَكَ سَكَنٌ لَهُمْ وَاللَّهُ سَمِيعٌ عَلِيمٌ</span></span></div>
</blockquote>
<div style="text-align: justify;">
<blockquote class="tr_bq">
<span style="font-family: inherit;"><i>“Ambillah
sedekah wajib dari harta mereka sebagai pembersih dan pensuci mereka.
Dan doakanlah mereka sesungguhnya doa kamu bagi mereka sebagai penenang
hati. Dan sesungguhnya Allah itu Mahamendengar dan Mahamengetahuai.” </i>
(QS. at-Taubah ayat 103).</span></blockquote>
</div>
<div style="text-align: justify;">
<span style="font-family: inherit;"><br /><b>j. Mustahiq (Orang yang Berhak Menerima) Zakat Fitrah</b></span></div>
<blockquote class="tr_bq">
<span style="font-family: inherit;">Orang-orang yang berhak mendapatkan zakat fitrah telah diterangkan dalam ayat:</span></blockquote>
<div style="text-align: justify;">
<span style="font-family: inherit;"></span></div>
<blockquote class="tr_bq">
<div dir="rtl" style="text-align: justify;">
<span style="font-family: inherit;"><span style="font-size: large;">إِنَّمَا
الصَّدَقاَتُ لِلْفُقَرَاءِواَلْمَسَاكِيْنَ وَاْلعَامِلِيْنَ عَلَيْهَا
وَاْلمُؤَلِّفَةِ قُلُوْبُهُمْ وَفِى الرِّقَابِ وَالْغاَرِمِيْنَ وَفِي
سِبِيْلِ اللهِ وَابْنِ السَّبِيْلِ</span></span></div>
</blockquote>
<div style="text-align: justify;">
<span style="font-family: inherit;"></span></div>
<div style="text-align: justify;">
<blockquote class="tr_bq">
<span style="font-family: inherit;"><i>“Sesungguhnya zakat itu
menjadi haknya orang-orang fakir, miskin, amil (pekerja) zakat, muallaf,
hamba sahaya, penghutang, pejuang di jalan Allah dan orang yang sedang
bepergian.”</i> (QS. at-Taubah ayat 60).</span></blockquote>
</div>
<div style="text-align: justify;">
<span style="font-family: inherit;"></span></div>
<div style="text-align: justify;">
<blockquote class="tr_bq">
<span style="font-family: inherit;">Orang-orang yang berhak mendapatkan zakat biasa kita kenal dengan 8 ashnaf, atau 8 golongan:</span></blockquote>
</div>
<div style="text-align: justify;">
<span style="font-family: inherit;"></span></div>
<ol style="text-align: justify;">
<li><span style="font-family: inherit;">Orang fakir: adalah orang yang tidak memiliki harta dan penghasilan
yang bisa mencukupi kebutuhanya sebatas umur umumnya manusia (sekitar 60
tahun). Disyaratkan harta dan penghasilannya harus halal, dengan artian
jika harta tersebut tidak halal seperti harta hasil curian, pungutan
liar maka hukumnya sama dengan tidak memiliki harta. Dan disyaratkan
pula penghasilannya harus layak dengannya, berarti bagi saudagar yang
kaya raya namun kerjanya tidak layak baginya seperti seorang bupati yang
pekerjaannya sebagai tukang kebun, maka hukumnya sama halnya orang yang
tidak punya penghasilan.</span></li>
<li><span style="font-family: inherit;">Orang miskin: adalah orang yang
memiliki harta atau penghasilan yang belum bisa mencukupi kebutuhannya,
seperti memiliki penghasilan setiap hari sebanyak Rp.15.000 padahal
untuk mencukupi kebutuhan perharinya membutuhkan Rp.20.000.</span></li>
<li><span style="font-family: inherit;">Amil: adalah orang yang diangkat oleh imam (pemerintah) sebagai pekerja
untuk mengambil zakat dan memberikannya kepada orang yang berhak
mendapatkannya. Yang termasuk kategori ‘amil adalah: •) Sa’in: orang yang tugasnya menarik zakat dari tangannya pembayar zakat. •) Katib: orang yang tugasnya sebagai juru tulis hal-hal yang berkaitan dengan bagian-bagian zakat. •) Qasim: orang yang tugasnya membagikan zakat kepada yang berhak. •) Hasyir: orang yang tugasnya mendata orang-orang yang berhak mendapatkan zakat.</span></li>
<li><span style="font-family: inherit;">Muallaf. ---- Muallaf ada 4 macam, yaitu: •)
Orang yang baru masuk Islam yang keyakinannya masih lemah, dan ini
biasa disebut dengan “Muallafatul Muslimin”. Orang ini berhak diberi
zakat agar imannya bertambah kuat. •) Orang yang baru masuk Islam
yang keyakinannya sudah kuat dan memiliki pengaruh yang sangat besar di
masyarakatnya. Orang ini berhak diberi zakat agar dapat menarik orang
lain masuk Islam. •) Orang yang memberi perlindungan kepada kaum muslimin dari kejelekannya orang-orang kafir. •) Orang yang memberikan perlidungan kepada kaum muslimin dari kejelekannya orang-orang yang tidak mau membayar zakat.</span></li>
<li><span style="font-family: inherit;">Hamba sahaya: adalah hamba (budak) yang telah mengadakan akad
transaksi kitabah (perjanjian tertulis) dengan tuannya. Budak ini diberi
zakat sebatas yang dapat membantu untuk melunasi cicilan kitabahnya
agar segera merdeka.</span></li>
<li><span style="font-family: inherit;">Gharim: adalah orang yang punya hutang. Gharim ada 3 macam, yaitu: •) Orang yang berhutang dengan tujuan untuk meredakan fitnah pembunuhan
yang belum jelas pelakunya yang sedang bergejolak di antara dua
golongan. Orang ini berhak diberi zakat selama hutang masih menjadi
tanggungannya. •) Orang yang berhutang untuk dirinya sendiri atau
keluarganya untuk perkara yang mubah meskipun digunakan untuk maksiat,
atau untuk maksiat namun digunakan untuk perkara yang mubah, atau
digunakan maksiat tetapi orang ini memang sudah benar-benar bertaubat. •)
Orang yang berhutang karena menanggung hutangnya orang lain. Jika ia
menanggung atas izin orang yang ditanggung maka ia berhak mendapatkan
zakat apabila dia dan orang yang ditanggung sama-sama tidak mampu. Jika
tanpa seizin orang yang ditanggung maka ia berhak mendapatkan zakat
apabila ia termasuk orang yang tidak mampu sekalipun orang yang
ditanggungnya termasuk orang yang mampu.</span></li>
<li><span style="font-family: inherit;">Sabilillah: adalah para pejuang atau prajurit peperangan yang tidak mendapatkan gaji tetap, alias suka rela.</span></li>
<li><span style="font-family: inherit;">Ibnus Sabil: adalah orang yang mengadakan perjalanan dari negerinya
zakat atau yang perjalanannya melewati negara zakat. Orang ini berhak
mendapatkan zakat apabila sangat membutuhkan, dan perjalanannya tidak
untuk maksiat.</span></li>
</ol>
<div style="text-align: justify;">
<span style="font-family: inherit;"></span></div>
<div style="text-align: justify;">
<blockquote class="tr_bq">
<span style="font-family: inherit;">Adapun orang-orang yang tidak berhak mendapatkan
zakat adalah orang yang kaya, baik tercukupi oleh hartanya atau
penghasilannya, Bani Hasyim, Bani Muthallib dan orang kafir. Zakat tidak
diperbolehkan diberikan kepada orang yang ditanggung nafkahnya yang
berstatus orang faqir atau miskin, melainkan boleh diberikan kepadanya
dengan status yang lain seperti sebagai mujahid, orang yang memiliki
hutang, dll.</span></blockquote>
</div>
<div style="text-align: justify;">
<span style="font-family: inherit;"><br /><b>k. Kisah Zakat Fitrah</b></span></div>
<div style="text-align: justify;">
<blockquote class="tr_bq">
<span style="font-family: inherit;">Suatu ketika Nabi
Musa As. berjalan-jalan. Di tengah perjalanan beliau bertemu seorang
laki-laki yang rajin menjalankan shalat dengan penuh khusyu’ dan
khidmah. Nabi Musa As. sampai takjub dan heran. Timbul dalam benaknya
sebuah pertanyaan, yang akhirnya beliau utarakan kepada Allah Swt.: <i>“Wahai Tuhanku, apa gerangan yang membuat shalatnya orang ini bisa khusyu’ dan khidmat sedemikian rupa?”</i></span></blockquote>
</div>
<div style="text-align: justify;">
<span style="font-family: inherit;"></span></div>
<div style="text-align: justify;">
<blockquote class="tr_bq">
<span style="font-family: inherit;">Allah Swt. pun berfirman: <i>“Andaikata
dia menjalankan shalat sehari semalam sampai seribu rakaat dan
memerdekakan hamba sahaya sebanyak seribu hamba dan menshalati janazah
sebanyak seribu janazah dan menjalankan haji sampai seribu haji dan ikut
berperang untuk menegakkan agamaKu sampai seribu peperangan, maka
semuanya itu tidak berarti baginya sampai dia mau mengeluarkan zakat.”</i></span></blockquote>
</div>
<div style="text-align: justify;">
<blockquote class="tr_bq">
<span style="font-family: inherit;">(Referensi: <i>Asy-Syarqawi,
I’anat ath-Thalibin, Tanwir al-Qulub, Bujairami ‘ala al-Khathib,
Hasyiyat al-Jamal, Nihayat az-Zain, al-Munasabah li as-Sayyid Muhammad
al-Maliki, al-Adzkar an-Nawawi, Kitab Primbon Syaikh Sholeh Darat </i>dan<i> Durrat an-Nashihin</i>).</span></blockquote>
</div>
</div>
Anonymoushttp://www.blogger.com/profile/12957121106266477103noreply@blogger.com0tag:blogger.com,1999:blog-6892430546035359929.post-3642253240669090932017-06-16T10:35:00.000+07:002017-06-16T10:44:59.293+07:00<div dir="ltr" style="text-align: left;" trbidi="on">
<div style="text-align: justify;">
</div>
<div class="separator" style="clear: both; text-align: center;">
</div>
<div style="text-align: justify;">
<span style="font-family: "verdana" , sans-serif;"><span style="font-size: x-small;"><span style="font-family: "verdana" , sans-serif;"><span style="font-size: x-small;"><a href="http://cara-membuat-tulisan-tebal-miring-terbalik-berwarna-di-whatsapp.html/" target="_blank"><b>Cara Membuat Tulisan Tebal, Miring, Terbalik, Ber<span style="font-family: "verdana" , sans-serif;">w</span>arna, Dicoret Pada WhatsApp (WA)</b></a>
- Sobat pengguna layanan chatting WhatsApp? Sudah tau kalau di WhatsApp
ada fitur untuk menulis tulisan tebal, miring, terbalik sampai dengan
tulisan warna di WhatsApp? Kalau belum, maka sangatlah tepat ketika
Sobat membaca artikel kali ini, karena pada kesempatan kali ini Gadget
Update akan memberikan tips mengenai cara membuat tulisan tebal, cara
membuat tulisan terbalik, cara membuat tulisan miring, cara membuat
tulisan berwarna di WhatsApp dengan sangat mudah dan cepat.</span></span></span></span><br />
<br />
<br />
<div class="separator" style="clear: both; text-align: center;">
<a href="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEjj_pU0pGYJCLQKYW8RUrJ7K7WGSGwC7fZa3P2hV6LIlbyaObe44LdJQGBwtRQpd6FvU_wORAZNQMV20zii7fnnSy55SgMdWU2qBDMNbEAbNaaw5jpxAYNIE5wHxRjgkg1qka04Xwq4KkhJ/s1600/Screenshot_sutisna1.png" imageanchor="1" style="margin-left: 1em; margin-right: 1em;"><img border="0" data-original-height="347" data-original-width="589" height="188" src="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEjj_pU0pGYJCLQKYW8RUrJ7K7WGSGwC7fZa3P2hV6LIlbyaObe44LdJQGBwtRQpd6FvU_wORAZNQMV20zii7fnnSy55SgMdWU2qBDMNbEAbNaaw5jpxAYNIE5wHxRjgkg1qka04Xwq4KkhJ/s320/Screenshot_sutisna1.png" width="320" /></a></div>
<br />
<ul style="text-align: justify;">
<li><b><span style="font-family: "verdana" , sans-serif;"><span style="font-size: x-small;">Cara Membuat Tulisan Tebal di WhatsApp</span></span></b></li>
</ul>
<div style="text-align: justify;">
<span style="font-family: "verdana" , sans-serif;"><span style="font-size: x-small;">Seperti halnya di Microsoft Word, WhatsApp juga menyediakan fitur untuk membuat tulisan dengan huruf tebal. Untuk <a href="http://wp.me/p80fJM-yG" target="_blank"><b>cara membuat tulisan tebal di WhatsApp</b></a>,
Sobat hanya tinggal menambahkan tanda bintang kecil alias asterik (*)
pada awalan serta akhiran tulisan. Contohnya ada pada gambar dibawah
ini.</span></span></div>
</div>
<div style="text-align: justify;">
<span style="font-family: "verdana" , sans-serif;"><span style="font-size: x-small;"><span style="font-family: "verdana" , sans-serif;"></span></span></span><br />
<span style="font-family: "verdana" , sans-serif;"><span style="font-size: x-small;"><span style="font-family: "verdana" , sans-serif;"></span></span></span><br />
<span style="font-family: "verdana" , sans-serif;"><span style="font-size: x-small;"></span></span> <br />
<div class="separator" style="clear: both; text-align: center;">
<a href="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEhreYo8m_27WmR2Hp00QlsP68HVkEFporuqliP1afEBFCWeqcNcJfNrLigcBHUO91CaZpy5XOW-2g8ihTaJWCTZOq5MNsohcQ8sUF3vwXBlIFJdfFGmUwl-GAPnbiM7kzMLqcUaOrqnWlU7/s1600/Screenshot_sutisna2.jpeg" imageanchor="1" style="margin-left: 1em; margin-right: 1em;"><img border="0" data-original-height="200" data-original-width="400" height="160" src="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEhreYo8m_27WmR2Hp00QlsP68HVkEFporuqliP1afEBFCWeqcNcJfNrLigcBHUO91CaZpy5XOW-2g8ihTaJWCTZOq5MNsohcQ8sUF3vwXBlIFJdfFGmUwl-GAPnbiM7kzMLqcUaOrqnWlU7/s320/Screenshot_sutisna2.jpeg" width="320" /></a></div>
<span style="font-family: "verdana" , sans-serif;"><span style="font-size: x-small;"><span style="font-family: "verdana" , sans-serif;"><span style="font-size: x-small;"></span></span> </span></span><br />
<ul style="text-align: justify;">
<li><b><span style="font-family: "verdana" , sans-serif;"><span style="font-size: x-small;">Cara Membuat Tulisan Miring di WhatsApp</span></span></b></li>
</ul>
<div style="text-align: justify;">
<span style="font-family: "verdana" , sans-serif;"><span style="font-size: x-small;">Cara
kedua adalah untuk membuat tulisan miring di WhatsApp. Supaya tulisan
di WhatsApp Sobat bisa berbentuk miring, maka Sobat perlu menambahkan
tanda baca <i>underscore </i>( _ )<i> </i>yang diletakkan pada awalan
tulisan dan juga akhir tulisan. Untuk contoh lebih jelasnya, silahkan
Sobat simak gambar dibawah ini. </span></span></div>
<a href="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEj-UgA1NhGLLRkl51Fucvpx1r6fuMGP-49m3aCEz4eJiHKQm_JJ0k4kiBPrah51OMuDNsQ8MjFeW8eQHkFbM2eMdYKO99EgxvZBtE9nQDrWekYWL-oqHljn47XCZCTlfCousKXmKRirJAAN/s1600/Screenshot_2017-01-09-20-03-11-321.jpeg" style="margin-left: auto; margin-right: auto;"><img alt="Cara Membuat Tulisan Tebal, Miring, Terbalik, Berwarna di WhatsApp" border="0" height="202" src="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEj-UgA1NhGLLRkl51Fucvpx1r6fuMGP-49m3aCEz4eJiHKQm_JJ0k4kiBPrah51OMuDNsQ8MjFeW8eQHkFbM2eMdYKO99EgxvZBtE9nQDrWekYWL-oqHljn47XCZCTlfCousKXmKRirJAAN/s400/Screenshot_2017-01-09-20-03-11-321.jpeg" title="Cara Membuat Tulisan Tebal, Miring, Terbalik, Berwarna di WhatsApp" width="400" /></a><br />
<ul style="text-align: justify;">
<li><b><span style="font-family: "verdana" , sans-serif;"><span style="font-size: x-small;">Cara Membuat Tulisan Dicoret (Strike Through) di WhatsApp</span></span></b></li>
</ul>
<div style="text-align: justify;">
<span style="font-family: "verdana" , sans-serif;"><span style="font-size: x-small;">Selanjutnya adalah mengenai cara membuat tulisan dicoret (<strike>tulisan dicoret</strike>)
di WhatsApp. Seperti biasa, Sobat juga harus menambahkan karakter di
bagian awal dan akhir tulisan. Karakter yang harus Sobat tambahkan untuk
membuat tulisan dicoret di WhatsApp adalah <i>tilde </i>alias strip keriting (~). Untuk contoh lebih jelasnya, langsung saja Sobat ikuti ilustrasi dibawah ini.</span></span></div>
<div style="text-align: justify;">
</div>
<div class="separator" style="clear: both; text-align: center;">
<a href="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEhehIkKRFWJ73ArtcO1YwA_7PKPc2a5yr-XXdtBqsP3q_FwQXxgviYeSrQghZM1y7uHgVByQlt00RUtmMPc0pwDS2g9EnHt2293U_PVP4hyY02QPefaYRvwllyRKagpi5qKTmCFF-wQdw1j/s1600/Screenshot_2017-01-09-20-03-26-203.jpeg" style="margin-left: 1em; margin-right: 1em;"><img border="0" height="202" src="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEhehIkKRFWJ73ArtcO1YwA_7PKPc2a5yr-XXdtBqsP3q_FwQXxgviYeSrQghZM1y7uHgVByQlt00RUtmMPc0pwDS2g9EnHt2293U_PVP4hyY02QPefaYRvwllyRKagpi5qKTmCFF-wQdw1j/s400/Screenshot_2017-01-09-20-03-26-203.jpeg" width="400" /></a></div>
<div style="text-align: justify;">
</div>
<ul style="text-align: justify;">
<li><b><span style="font-family: "verdana" , sans-serif;"><span style="font-size: x-small;">Cara Membuat Tulisan Terbalik di WhatsApp</span></span></b></li>
</ul>
<div style="text-align: justify;">
<span style="font-family: "verdana" , sans-serif;"><span style="font-size: x-small;">Untuk
cara membuat tulisan terbalik di WhatsApp ini, cara yang harus Sobat
lakukan sedikit berbeda karena tidak bisa langsung dilakukan pada
WhatsApp. Melainkan, Sobat harus mengakses terlebih dahulu website pihak
ketiga yang memang menyediakan fitur untuk membuat tulisan terbalik.
Pertama, silahkan Sobat mengkses website <a href="http://www.ceebydith.com/tulisan-terbalik.html" target="_blank">Ceebydith</a>.
Silahkan Sobat masukkan tulisan yang ingin dibuat terbalik bentuknya
pada kolom pertama. Nantinya, hasil tulisan dengan bentuk terbalik bakal
tersaji pada kolom kedua. Langkah terakhir, Sobat tinggal copy-paste
tulisan terbalik tersebut di WhatsApp. Selain untuk WhatsApp, cara
membuat tulisan terbalik ini juga bisa
diterapkan pada BBM, Facebook, Line dan berbagai layanan chatting
lainnya. </span></span></div>
<div style="text-align: justify;">
<span style="font-family: "verdana" , sans-serif;"><span style="font-size: x-small;"><br /></span></span></div>
<div class="separator" style="clear: both; text-align: center;">
<a href="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEhjxyvPU7SabCZl8DCPyF-jkAc7Xj2lfGhJxpT615mRN7bxUgj4VeGwjgveR4ILNXu7iRe07-gkwnBGRUGCin_G4QULNEICv01bEESGcne7tsK6lJpLmnZ-78BUIJBYGKzxctWXviuee_1_/s1600/Screenshot_2017-01-09-20-25-29-649.jpeg" style="margin-left: 1em; margin-right: 1em;"><img alt="Cara Membuat Tulisan Tebal, Miring, Terbalik, Berwarna di WhatsApp" border="0" height="200" src="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEhjxyvPU7SabCZl8DCPyF-jkAc7Xj2lfGhJxpT615mRN7bxUgj4VeGwjgveR4ILNXu7iRe07-gkwnBGRUGCin_G4QULNEICv01bEESGcne7tsK6lJpLmnZ-78BUIJBYGKzxctWXviuee_1_/s400/Screenshot_2017-01-09-20-25-29-649.jpeg" title="Cara Membuat Tulisan Tebal, Miring, Terbalik, Berwarna di WhatsApp" width="400" /></a></div>
<div style="text-align: justify;">
<span style="font-family: "verdana" , sans-serif;"><span style="font-size: x-small;"><br /></span></span></div>
<ul style="text-align: justify;">
<li><b><span style="font-family: "verdana" , sans-serif;"><span style="font-size: x-small;">Cara Membuat Tulisan Berwarna di WhatsApp</span></span></b></li>
</ul>
<div style="text-align: justify;">
<span style="font-family: "verdana" , sans-serif;"><span style="font-size: x-small;">Sama
seperti cara membuat tulisan terbalik di WhatsApp, cara membuat tulisan
berwarna di WhatsApp ini juga mengharuskan Sobat menggunakan bantuan
dari pihak ketiga atau lebih tepatnya aplikasi. Untuk aplikasi tersebut,
Sobat bisa mengandalkan aplikasi bernama WhatsApp Plus Messenger yang
tersedia di Play Store dan bisa didapatkan secara gratis.</span></span></div>
<div style="text-align: justify;">
<span style="font-family: "verdana" , sans-serif;"><span style="font-size: x-small;"><br /></span></span></div>
<div style="text-align: justify;">
<span style="font-family: "verdana" , sans-serif;"><span style="font-size: x-small;">Gak
hanya bisa membuat huruf warna di WA, dengan aplikasi tersebut Sobat
juga bisa membuat tulisan unik di WhatsApp dengan menambahkan warna <i>background</i>, ganti font di WhatsApp, maupun menambahkan berbagai emoticon yang punya bentuk lucu-lucu. </span></span></div>
<div style="text-align: justify;">
<span style="font-family: "verdana" , sans-serif;"><span style="font-size: x-small;"><br /></span></span></div>
<ul style="text-align: justify;">
<li><b><span style="font-family: "verdana" , sans-serif;"><span style="font-size: x-small;">Cara Mengganti Font di WhatsApp</span></span></b></li>
</ul>
<div style="text-align: justify;">
<span style="font-family: "verdana" , sans-serif;"><span style="font-size: x-small;">Sobat
sudah bosan dengan jenis huruf WhatsApp yang gitu-gitu saja? Cobalah
sesekali Sobat ganti huruf di WhatsApp supaya tampilannya lebih <i>fresh</i>.
Untuk cara mengganti bentuk tulisan di WA, Sobat cuma perlu menambahkan
karakter kutip satu (`) sebanyak tiga buah pada awal tulisan serta
akhir tulisan. Nantinya, jenis <i>font </i>di WA akan berganti menjadi jenis <i>font </i>FixedSys. Untuk contoh lebih jelasnya, langsung aja Sobat lihat gambar di bawah ini.</span></span></div>
<div style="text-align: justify;">
</div>
<div class="separator" style="clear: both; text-align: center;">
<a href="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEh4sV6dWz_4COtVABD8fROAU9xJ626WQVwjy_iJyAybxTYV-8AhsKejlq0RxoubLIJjLNv_p_Wd30WEZ7rS6PV6Wz91RGOm6YKaUbBRcQX-TCnCM2XeentDWeXeCQ1iVAL7yAlBkf_2H83K/s1600/Screenshot_2017-01-09-20-03-44-701.jpeg" style="margin-left: 1em; margin-right: 1em;"><img alt="Cara Membuat Tulisan Tebal, Miring, Terbalik, Berwarna di WhatsApp" border="0" height="202" src="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEh4sV6dWz_4COtVABD8fROAU9xJ626WQVwjy_iJyAybxTYV-8AhsKejlq0RxoubLIJjLNv_p_Wd30WEZ7rS6PV6Wz91RGOm6YKaUbBRcQX-TCnCM2XeentDWeXeCQ1iVAL7yAlBkf_2H83K/s400/Screenshot_2017-01-09-20-03-44-701.jpeg" title="Cara Membuat Tulisan Tebal, Miring, Terbalik, Berwarna di WhatsApp" width="400" /></a></div>
<span style="font-family: "verdana" , sans-serif;"><span style="font-size: x-small;"> Demikian Tulisan ini. Semoga bermanfaat.</span></span><br />
<div style="text-align: justify;">
</div>
<div style="text-align: justify;">
</div>
<div style="text-align: justify;">
</div>
<div style="text-align: justify;">
</div>
<div class="share-buttons-box">
<div class="share-buttonsx">
<div class="share like">
<div class="fb-like fb_iframe_widget" data-action="like" data-href="http://kritiskfornuft.blogspot.co.id/2017/01/cara-membuat-tulisan-tebal-miring-terbalik-berwarna-di-whatsapp.html" data-layout="box_count" data-share="false" data-show-faces="false">
<span style="height: 40px; vertical-align: bottom; width: 52px;"></span></div>
</div>
<div class="share fbshare">
<div class="fb-share-button fb_iframe_widget" data-href="http://kritiskfornuft.blogspot.co.id/2017/01/cara-membuat-tulisan-tebal-miring-terbalik-berwarna-di-whatsapp.html" data-type="box_count">
<span style="height: 40px; vertical-align: bottom; width: 60px;"></span></div>
</div>
<div class="share linkedin">
<span class="IN-widget" style="display: inline-block; line-height: 1; text-align: center; vertical-align: baseline;"><span style="display: inline-block !important; font-size: 1px !important; margin: 0px !important; padding: 0px !important; text-indent: 0px !important; vertical-align: baseline !important;"><span class="IN-top IN-empty" id="li_ui_li_gen_1497583125442_1-container"><span class="IN-top" id="li_ui_li_gen_1497583125442_1"><span class="IN-top" id="li_ui_li_gen_1497583125442_1-inner"><span class="IN-top" id="li_ui_li_gen_1497583125442_1-content">0</span></span></span></span></span><br /><span style="display: inline-block !important; font-size: 1px !important; margin: 0px !important; padding: 0px !important; text-indent: 0px !important; vertical-align: baseline !important;"><span id="li_ui_li_gen_1497583125424_0"><a href="https://www.blogger.com/null" id="li_ui_li_gen_1497583125424_0-link"><span id="li_ui_li_gen_1497583125424_0-logo">in</span><span id="li_ui_li_gen_1497583125424_0-title"><span id="li_ui_li_gen_1497583125424_0-mark"></span><span id="li_ui_li_gen_1497583125424_0-title-text">Share</span></span></a></span></span></span></div>
</div>
</div>
<div class="berlangganan-box">
<form action="https://feedburner.google.com/fb/a/mailverify" method="post" target="popupwindow">
<br /></form>
</div>
</div>
</div>
Anonymoushttp://www.blogger.com/profile/12957121106266477103noreply@blogger.com0tag:blogger.com,1999:blog-6892430546035359929.post-81534533076147015342016-09-30T06:24:00.001+07:002016-09-30T06:24:22.195+07:00<div dir="ltr" style="text-align: left;" trbidi="on">
<h2 class="post-title entry-title" itemprop="name">
Cara Membuka Komputer yang diberi Password <b> </b></h2>
<h2 class="post-title entry-title" itemprop="name">
<b>::Cara Membuka Komputer yang diberi Password_Pada Windows 7, 8, dan 10 - Cara Menerobos Komputer Yang Di Password ::</b></h2>
<br />
<div style="text-align: justify;">
Apakah kalian pernah lupa password
kalian ? Saya sendiri belum pernah merasakannya, namun beberapa dari
kalian pasti pernah lupa password Windows kalian sehingga kalian tidak
bisa masuk ke Windows. Padahal didalam windows kalian terdapat data yang sangat penting. </div>
<div style="text-align: justify;">
</div>
<div style="text-align: justify;">
Nah, jangan khawatir, saya akan memberikan sedikit tutorial singkat bagaimana cara <i>bypass</i> Windows kalian yang lupa password di bawah ini:</div>
<div style="text-align: justify;">
<br /></div>
<b>1. Cara yang pertama yaitu dengan cara meremove Password Lewat Safemode</b><br />
<br />
a. Hidupkan komputer anda<br />
b. Tekan F8 terus menerus sampai muncul tampilan beberapa opsi<br />
c. Pilih safemode<br />
d. Masuk Administrator<br />
e. Pilih Start, terus control panel, terus user accounts<br />
f. Pilih accounts yang berpassword, pilih remove password<br />
g. Selesai, restart komputer anda<br />
<br />
<b>2. Cara yang kedua yaitu Masuk Windows lewat Administrator</b><br />
<br />
a. Hidupkan komputer anda<br />
b. Saat windows bertanya password, tekan Ctrl + Alt + Del bersamaan<br />
c. Isi User Name dengan “Administrator” tanpa tanda kutip, dan Password dikosongkan saja, lalu tekan Enter. Beres deh… :)<br />
<br />
Peringatan:<br />
<br />
Cara ini tidak boleh digunakan untuk membuka password komputer orang lain tanpa izin pemiliknya.<br />
Jika Administrator telah di password, maka anda tidak bisa menggunakan dua cara diatas.<br />
<br />
Gimana Sob, Apa sudah paham?<br />
Saya yakin sobat sudah faham dan saya yakin sobat sudah bisa mencoba, dan sekian <b>Cara Membuka Komputer yang diberi Password (MI Al-Ikhlas)</b> semoga tulisan ini bermanfaat.</div>
Anonymoushttp://www.blogger.com/profile/12957121106266477103noreply@blogger.com0tag:blogger.com,1999:blog-6892430546035359929.post-52906981718248386512016-04-29T06:56:00.001+07:002016-04-29T07:16:47.914+07:00MiniLyrics 7.7.49 Terbaru 2016<div dir="ltr" style="text-align: left;" trbidi="on">
<b>MiniLyrics 7.7.49 Terbaru 2016 </b>merupakan sebuah software yang membantu kita dalam menampilkan lirik
dari sebuah lagu. Meskipun software pencari dan penampil lirik lagu ini
berukuran kecil, tetapi kehebatan dari MiniLyrics 7.7.49 ini gak perlu
diragukan. Sobat bisa dapat dengan mudah mendapatkan dan melihat lirik
lagu dari daftar putar musik yang sobat inginkan. Tidak hanya support
dengan lagu berbahasa inggris, MiniLyrics juga support lagu-lagu pop
lokal Indonesia. Buat yang hobi nyanyi wajib punya MiniLyrics ini loh.<br />
<br />
<b>Panduan Instalasi :</b><br />
<ol>
<li>Lakukan proses instalasi minilyric sampai selesai.</li>
<li>Tutup minilyric setelah proses instalasi selesai.</li>
<li>Lakukan modifikasi file hosts ( Lokasi file : C:\Windows\System32\drivers\etc ) dengan menggunakan Notepad++</li>
<li>Masukkan teks berikut ini pada baris paling bawah.<br />
<span style="color: red;"><b>74.208.224.110 minilyrics.com</b></span><br />
<span style="color: red;"> <b> 74.208.224.110 http://www.minilyrics.com</b></span></li>
<li>Jalankan Pemutar Musik sobat. Biasanya secara otomatis minilyric
akan secara mencari dan terintegrasi dengan media player yang berjalan.</li>
<li>Pastikan koneksi internet hidup agar MiniLyrics dapat melakukan pencarian lirik dari lagu yang diputar.</li>
<li>Enjoy and listen to the music!</li>
</ol>
Ayo download di <a href="http://filehippo.com/download_minilyrics/" target="_blank">sini</a> </div>
Anonymoushttp://www.blogger.com/profile/12957121106266477103noreply@blogger.com0tag:blogger.com,1999:blog-6892430546035359929.post-73316276764018428702016-04-28T08:24:00.000+07:002016-04-29T08:25:57.717+07:00Model Pembelajaran Think Pair Share (TPS)<div dir="ltr" style="text-align: left;" trbidi="on">
<h1 class="post-title entry-title">
Model Pembelajaran Think Pair Share (TPS) terlengkap</h1>
<div id="iklan12797055659949088971">
<div class="MsoNormal" style="line-height: 200%; text-align: justify;">
<span style="font-family: "times new roman" , serif; font-size: 12pt; line-height: 200%;">Dalam
pembelajaran di kelas kita sebagai guru harus membuat siswa merasa nyaman dan
merasa senang terhadap materi yang sedang kita sampaikan. Salah satu cara untuk
membuat pembelajaran di kelas menjadi menyenangkan adalah dengan mode </span><b style="font-family: 'Times New Roman', serif; font-size: 12pt; line-height: 200%;"><a href="http://laportadoradesuenos.blogspot.com/">model pembelajaran think pair share</a></b><span style="font-family: "times new roman" , serif; font-size: 12pt; line-height: 200%;">.
Kalau kita dalam mengajarnya tidak menggunakan variasi model pembelajaran maka
siswa cenderung merasa bosan. Kita berfikirnya kalau seandainya kita sebagai
siswa pasti kita akan merasakannya. Siswa akan merasa senang jika gurunya
kreatif dalam mengajar. Oke …. Pada artikel ini saya akan membahas secara
lengkap mengenai apa itu </span><b style="font-family: 'Times New Roman', serif; font-size: 12pt; line-height: 200%;">model
pembelajaran think pair share </b><span style="font-family: "times new roman" , serif; font-size: 12pt; line-height: 200%;"> </span><span style="font-family: "times new roman" , serif; font-size: 12pt; line-height: 200%;">secara
lengkap dan jelas.</span></div>
<a href="https://www.blogger.com/null" name="more"></a><br />
<div class="MsoNormal" style="line-height: 200%; text-align: justify;">
<span style="font-family: "times new roman" , "serif"; font-size: 12.0pt; line-height: 200%;">Pada
tahun 1985 di Universitas Maryland Frank Lyman dkk mengembangkan <b><a href="https://laportadoradesuenos.blogspot.com/b/post-preview?token=4pgos0gBAAA.9Z3b47rTKFkafz85OKEY0g.Z6LD5LH1KehuxbWLpIkihA&postId=2797055659949088971&type=POST">model pembelajaran think pair share</a>. </b>Model pembelajaran think pair share
merupakan salah satu model pembelajaran kooperatif. Model ini mengedepankan
siswa untuk berperan aktif bersama dengan teman kelompoknya dengan cara
berdiskusi untuk memecahkan suatu permasalahan. Menurut Frank Lyman sebagaimana
dikutip oleh </span><span style="font-family: "times" , serif; font-size: 11.5pt; line-height: 200%;">Arends
(1997), think pair share merupakan suatu cara yang efektif untuk membentuk variasi
suasana diskusi kelas. Beberapa keunggulan model ini adalah think pair share
meningkatkan kemampuan siswa karena siswa mengingat dan menyampaikannya kepada
siswa lain yang masih dalam kelompokya. Siswa saling menyampaikan idenya dalam
menyelesaikan permasalahan bersama dengan teman kelompoknya.</span></div>
<div class="MsoNormal" style="line-height: 200%; text-align: justify;">
</div>
<div class="MsoNormal" style="line-height: 200%; text-align: justify;">
<span style="font-family: "times" , serif; font-size: 11.5pt; line-height: 200%;">Ada tiga tahapan dalam </span><b><span style="font-family: "times new roman" , "serif"; font-size: 12.0pt; line-height: 200%;">model pembelajaran think pair share</span></b><span style="font-family: "times new roman" , "serif"; font-size: 12.0pt; line-height: 200%;">,
yaitu thinking, pairing, dan sharing.</span></div>
<div class="MsoNormal" style="line-height: 200%; text-align: justify;">
<span style="font-family: "times new roman" , "serif"; font-size: 12.0pt; line-height: 200%;">#
<b>thingking/berpikir</b></span></div>
<div class="MsoNormal" style="line-height: 200%; text-align: justify;">
<span style="font-family: "times new roman" , "serif"; font-size: 12.0pt; line-height: 200%;">Pada
tahap ini guru memberikan pertanyaan kepada siswa. Guru memberikan waktu
beberapa menit kepada siswa untuk memikirkan jawabannya. Biasanya waktu 3
menit. Siswa berfikir mencari jawabannya secara mandiri.</span></div>
<div class="MsoNormal" style="line-height: 200%; text-align: justify;">
<span style="font-family: "times new roman" , "serif"; font-size: 12.0pt; line-height: 200%;">#
<b>pairing/berpasangan</b></span></div>
<div class="MsoNormal" style="line-height: 200%; text-align: justify;">
<span style="font-family: "times new roman" , "serif"; font-size: 12.0pt; line-height: 200%;">Guru
memberikan perintah kepada siswa untuk membentuk kelompok dengan cara
berpasangan dengan temannya. Siswa mendiskusikan pertanyaan yang sudah
diberikan guru pada tahap pertama dengan teman pasangannya. Dalam diskusi
tersebut terjadi penyatuan pendapat atas jawaban yang mereka pikirkan. Waktu
dalam tahap ini kira-kira 5-7 menit.</span></div>
<div class="MsoNormal" style="line-height: 200%; text-align: justify;">
<span style="font-family: "times new roman" , "serif"; font-size: 12.0pt; line-height: 200%;">#
<b>sharing/berbagi</b></span></div>
<div class="MsoNormal" style="line-height: 200%; text-align: justify;">
<span style="font-family: "times new roman" , "serif"; font-size: 12.0pt; line-height: 200%;">Pada
tahap ini guru meminta siswa untuk menyampaikan hasil diskusinya kepada
teman-temannya. Penyampaian hasil tugas bisa di depan kelas untuk menghemat
waktu. Guru memanggil beberapa kelompok siswa untuk menyampakan hasil
jawabannya. </span></div>
<div class="MsoNormal" style="line-height: 200%; text-align: justify;">
</div>
<div class="MsoNormal" style="line-height: 200%; text-align: justify;">
<span style="font-family: "times new roman" , "serif"; font-size: 12.0pt; line-height: 200%;">Langkah-langkah
dalam <b>model pembelajaran think pair
share </b> adalah:</span></div>
</div>
<div style="clear: both; float: right; margin: 10px 0;">
<ins class="adsbygoogle" data-ad-client="ca-pub-3869326685378355" data-ad-slot="6817297295" data-adsbygoogle-status="done" style="display: inline-block; height: 250px; width: 300px;"><ins id="aswift_1_expand" style="background-color: transparent; border: none; display: inline-table; height: 250px; margin: 0; padding: 0; position: relative; visibility: visible; width: 300px;"><ins id="aswift_1_anchor" style="background-color: transparent; border: none; display: block; height: 250px; margin: 0; padding: 0; position: relative; visibility: visible; width: 300px;"></ins></ins></ins></div>
<div id="iklan22797055659949088971">
class="MsoNormal" style="line-height: 200%; text-align: justify;">
<span style="font-family: "times new roman" , "serif"; font-size: 12.0pt; line-height: 200%;">#
Guru menjelaskan tujuan pembelajaran yang akan dicapai. </span>
<br />
<div class="MsoNormal" style="line-height: 200%; text-align: justify;">
<span style="font-family: "times new roman" , "serif"; font-size: 12.0pt; line-height: 200%;">#Guru
memberikan appersepsi mengenai materi yang disampaikan</span></div>
<div class="MsoNormal" style="line-height: 200%; text-align: justify;">
<span style="font-family: "times new roman" , "serif"; font-size: 12.0pt; line-height: 200%;">#Guru
menyampaikan isi materi</span></div>
<div class="MsoNormal" style="line-height: 200%; text-align: justify;">
<span style="font-family: "times new roman" , "serif"; font-size: 12.0pt; line-height: 200%;">#Guru
memberikan pertanyaan kepada siswa kemudian siswa diberikan waktu untuk
berpikir.</span></div>
<div class="MsoNormal" style="line-height: 200%; text-align: justify;">
<span style="font-family: "times new roman" , "serif"; font-size: 12.0pt; line-height: 200%;">#
Siswa berpikir untuk memperoleh jawaban (waktu kurang lebih 3 menit)</span></div>
<div class="MsoNormal" style="line-height: 200%; text-align: justify;">
<span style="font-family: "times new roman" , "serif"; font-size: 12.0pt; line-height: 200%;">#
Siswa diminta untuk berpasangan dengan temannya</span></div>
<div class="MsoNormal" style="line-height: 200%; text-align: justify;">
<span style="font-family: "times new roman" , "serif"; font-size: 12.0pt; line-height: 200%;"># Siswa berdiskusi dengan pasangannya untuk
memecahkan pertanyaan guru.</span></div>
<div class="MsoNormal" style="line-height: 200%; text-align: justify;">
<span style="font-family: "times new roman" , "serif"; font-size: 12.0pt; line-height: 200%;">#
Siswa menyampaikan hasil diskusinya di depan kelas</span></div>
<div class="MsoNormal" style="line-height: 200%; text-align: justify;">
<span style="font-family: "times new roman" , "serif"; font-size: 12.0pt; line-height: 200%;">#
Guru memberikan kesimpulan dan meluruskan jawaban siswa dan menambah jawaban siswa.</span></div>
<div class="MsoNormal" style="line-height: 200%; text-align: justify;">
<span style="font-family: "times new roman" , "serif"; font-size: 12.0pt; line-height: 200%;">Kelebihan
<b>model pembelajaran think pair share</b> adalah:</span></div>
<div class="MsoNormal" style="line-height: 200%; text-align: justify;">
<span style="font-family: "times new roman" , "serif"; font-size: 12.0pt; line-height: 200%;">#
siswa berperan aktif dalam proses pembelajaran</span></div>
<div class="MsoNormal" style="line-height: 200%; text-align: justify;">
<span style="font-family: "times new roman" , "serif"; font-size: 12.0pt; line-height: 200%;">#
melatih siswa untuk bertanggung jawab dalam menyelesaikan tugas</span></div>
<div class="MsoNormal" style="line-height: 200%; text-align: justify;">
<span style="font-family: "times new roman" , "serif"; font-size: 12.0pt; line-height: 200%;">#
interaksi siswa mudah terjadi dan saling aktif</span></div>
<div class="MsoNormal" style="line-height: 200%; text-align: justify;">
<span style="font-family: "times new roman" , "serif"; font-size: 12.0pt; line-height: 200%;">#
lebih cepat membentuk kelompoknya karena berpasangan</span></div>
<div class="MsoNormal" style="line-height: 200%; text-align: justify;">
<span style="font-family: "times new roman" , "serif"; font-size: 12.0pt; line-height: 200%;">#
timbul rasa percaya diri kepada siswa</span></div>
<div class="MsoNormal" style="line-height: 200%; text-align: justify;">
<span style="font-family: "times new roman" , "serif"; font-size: 12.0pt; line-height: 200%;">#
melatih siswa untuk berbicara di depan umum</span></div>
<div class="MsoNormal" style="line-height: 200%; text-align: justify;">
<span style="font-family: "times new roman" , "serif"; font-size: 12.0pt; line-height: 200%;">Kekurangan
<b>model pembelajaran think pair share</b> adalah:</span></div>
<div class="MsoNormal" style="line-height: 200%; text-align: justify;">
<span style="font-family: "times new roman" , "serif"; font-size: 12.0pt; line-height: 200%;">#
banyak kelompok yang perlu diawasi guru</span></div>
<div class="MsoNormal" style="line-height: 200%; text-align: justify;">
<span style="font-family: "times new roman" , "serif"; font-size: 12.0pt; line-height: 200%;">#
ide yang dihasilkan siswa lebih sedikit karena hanya berpasangan</span></div>
<div class="MsoNormal" style="line-height: 200%; text-align: justify;">
<span style="font-family: "times new roman" , "serif"; font-size: 12.0pt; line-height: 200%;">#
bergantungnya siswa pada pasangannya</span></div>
<div class="MsoNormal" style="line-height: 200%; text-align: justify;">
<span style="font-family: "times new roman" , "serif"; font-size: 12.0pt; line-height: 200%;">#
kalau ada perselisihan yang tidak mau mengalah tidak ada penengahnya</span></div>
<br />
<div class="MsoNormal" style="line-height: 200%; text-align: justify;">
<span style="font-family: "times new roman" , "serif"; font-size: 12.0pt; line-height: 200%;">Selamat
mempraktekannya</span></div>
</div>
</div>
Anonymoushttp://www.blogger.com/profile/12957121106266477103noreply@blogger.com0tag:blogger.com,1999:blog-6892430546035359929.post-353483880130847222016-04-26T08:52:00.001+07:002016-04-26T08:52:17.537+07:00NRG (Nomor Registrasi Guru)<div dir="ltr" style="text-align: left;" trbidi="on">
Nomor Registrasi Guru (NRG) Sertifikasi tahun 2015 telah keluar. Bagi yang memerlukan SK dan daftarannya dapat didownload :<br />
1. SK Penetapan NRG bisa didownload di <a href="https://drive.google.com/file/d/0BwhRG-IutHQ0WWE0WGJMc1duODA/view" target="_blank">sini</a><br />
2. Lampiran 1 Jawa Barat bisa didownload di <a href="https://drive.google.com/file/d/0B-rVxQmIUeyRSHg0UGxITTVtOFE/view" target="_blank">sini</a><br />
3. Lampiran 2 Jawa Barat bisa didownload di <a href="https://drive.google.com/file/d/0B-rVxQmIUeyRQUZLS2E3X19JZDQ/view" target="_blank">sini</a><br />
4. Lampiran 3 Jawa Barat bisa didownload di <a href="https://drive.google.com/file/d/0B-rVxQmIUeyRc080ZmZYZG5oYTQ/view" target="_blank">sini</a><br />
<br />
selamat bagi rekan-rekan yang mendapatkan NRG, tinggal tunggu pemberkasannya. semoga bermanfaat.</div>
Anonymoushttp://www.blogger.com/profile/12957121106266477103noreply@blogger.com0tag:blogger.com,1999:blog-6892430546035359929.post-9066459945608529632016-04-26T08:34:00.001+07:002016-04-26T08:34:23.028+07:00PENILAIAN KINERJA GURU (PKG) NON PNS KAB GARUT<div dir="ltr" style="text-align: left;" trbidi="on">
Pelaksanaan Penilaian Kinerja Guru (PKG) Non PNS ada perubahan atau revisi yang dapat didownload di <a href="https://www.dropbox.com/s/uuc9dow69btbv9k/REVISI%20KETENTUAN%20KEGIATAN%20PKG%20NON%20PNS.docx?dl=0" target="_blank">SINI</a><br />
<br />
<div style="text-align: justify;">
<b>Latar Belakang <a href="http://panduanguru.com/" target="_blank" title="Penilaian Kinerja Guru">Penilaian Kinerja Guru</a></b></div>
<div style="text-align: justify;">
Dalam dunia pendidikan, khususnya
sekolah, guru merupakan elemen paling penting. Mengapa? Semua hal yang
berkaitan dengan pendidikan, mulai dari kurikulum pendidikan, biaya
pendidikan, sarana dan prasarana pendidikan, serta hal lain yang
berkaitan dengan dunia pendidikan akan menjadi tidak berarti jika
interaksi guru dan peserta didik tidak berjalan dengan baik.
Bagaimanapun juga, interaksi yang baik antara guru dan peserta didik ini
merupakan esensi dari sebuah pembelajaran.</div>
<div style="text-align: justify;">
Tugas dan peran guru dalam
mentranformasikan segala input pendidikan sangatlah vital. Bahkan,
saking vitalnya tugas dan peran guru ini membuat banyak kalangan,
terutama pakar pendidikan yang menilai bahwa perubahan kualitas
pendidikan hanya akan tercapai jika kualitas gurunya ditingkatkan. Namun
sayang, saat ini masih sangat sulit untuk mengetahui realita tentang
seberapa berkualitasnya seorang guru.</div>
<div style="text-align: justify;">
Jangankan mengetahui kualitas seorang
guru secara pasti, untuk mendapatkan data real terkait performa guru di
hadapan peserta didik pun tidaklah mudah. Bahkan, seorang kepala sekolah
dan pengawas yang notebene kerap melakukan penilaian tidak pernah
mendapatkan hasil yang akurat. Ini terjadi karena dalam kultur budaya
Indonesia, kinerja guru ini masih sangat tertutup.</div>
<div style="text-align: justify;">
Contoh kasus, ketika seorang kepala
sekolah atau pengawas hendak melakukan penilaian terhadap seorang guru,
biasanya guru tersebut akan menampilkan performa terbaiknya di hadapan
peserta didik. Semua persiapan terkait instrumen dan pelaksanaan
pembelajaran akan dipersiapkan dengan maksimal. Selesai pengawasan,
mungkin guru tersebut akan kembali memperlihatkan performa yang
biasa-biasa saja. Bahkan, tak jarang guru melaksanakan proses
pembelajaran dengan tanpa persiapan dan antusiasme yang maksimal.</div>
<div style="text-align: justify;">
Melihat dari latar belakang yang sudah
diuraikan tadi, dapat ditarik sebuah simpulan bahwa PKG merupakan sebuah
hal yang benar-benar harus diperhatikan dengan serius. Bahkan, bisa
dibilang PKG ini sudah menjadi sebuah keharusan yang tidak boleh
ditunda-tunda oleh kepala sekolah atau pengawas pendidikan. Penilaian
ini merupakan salah satu kompetensi yang benar-benar harus dikuasai
pengawas pendidikan, khususnya sekolah, karena PKG merupakan bagian dari
kompetensi evaluasi pendidikan. Lalu, apa saja yang harus dikuasai
pengawas agar bisa melakukan PKG?</div>
<div style="text-align: justify;">
Seorang pengawas tentunya tidak boleh
gegabah dalam memberikan PKG ini. Terdapat beberapa kemampuan yang harus
dikuasai pengawas agar dapat memberikan PKG dengan tepat. Adapun
kemampuan tersebut meliputi hal-hal berikut.</div>
<ol style="text-align: justify;">
<li>Memahami lingkup variable yang akan dinilai, terutama terkait penguasaan kompetensi professional guru.</li>
<li>Mempunyai susunan instrumen atau standar penilaian guru.</li>
<li>Memiliki data akurat beserta hasil analisisnya terkait performa guru dalam proses pembelajaran.</li>
<li>Membuat penilaian akhir atau sebuah simpulan tentang kinerja guru yang diawasinya.</li>
</ol>
<div style="text-align: justify;">
<b>Tujuan <a href="http://panduanguru.com/pentingnya-penilaian-kinerja-guru-pkg" target="_blank" title="Penilaian Kinerja Guru">Penilaian Kinerja Guru</a></b></div>
<div style="text-align: justify;">
Sebagian kalangan ada yang menganggap
PKG ini merupakan sebuah bentuk sangsi terhadap kemampuan guru, terutama
yang sudah memiliki sertifikat profesi. Padahal, anggapan tersebut
tidaklah benar. PKG dilakukan untuk meningkatkan kemampuan penguasaan
kompetensi guru dan mengembangkan kinerja keprofesiannya. Selain itu,
hasil dari PKG ini pun diperlukan untuk kenaikan pangkat dan golongan
guru yang bersangkutan.</div>
<div style="text-align: justify;">
Dengan demikian, guru tidak perlu
khawatir apalagi takut dengan adanya pemberlakukan sistem PKG ini. Toh,
pengawasan terhadap kinerja guru bukanlah hal yang asing mengingat hal
ini sudah sering dilakukan oleh kepala sekolah dan pengawas sekolah.
Sekalipun hasil penilaian yang didapat masih kurang, para guru tidak
lantas akan dikeluarkan dari sekolah. Guru-guru yang ternyata mendapat
hasil penilaian kurang, justru akan diikutsertakan diklat atau pelatihan
guna mengembangkan kemampuannya.</div>
</div>
Anonymoushttp://www.blogger.com/profile/12957121106266477103noreply@blogger.com0tag:blogger.com,1999:blog-6892430546035359929.post-51238555390859109122012-12-31T10:47:00.002+07:002012-12-31T10:47:52.133+07:00cara aktivasi windows 8<div dir="ltr" style="text-align: left;" trbidi="on">
<br />
cara aktivasi windows 8 pro build 9200 menurut sutisna:<br /><br />Pertama, instal dulu windows 8 pada pc/laptop anda lalu masukan key retaill win 8 pro,:XKY4K-2NRWR-8F6P2-448RF-CRYQH.<br />Kedua, sesudah selesai instalasi w 8 lalu lakukan kegiatan berikut:<br />1.Klik kanan di START, pilih Command Prompt (ADMIN). pastikan semua program antivirus non aktif, sept: windows defender, dll.<br />2.Ketik slmgr.vbs -ipk NG4HW-VH26C-733KW-K6F98-J8CK4, lalu enter.<br />3.Ketik lagi slmgr.vbs -skms kms.dant.net.ru, enter.<br />4.ketik lagi slmgr.vbs -ato lalu enter</div>
Anonymoushttp://www.blogger.com/profile/12957121106266477103noreply@blogger.com0